Manokwari (ANTARA) - Jajaran Polres Manokwari mendalami insiden penembakan di bagian perut terhadap satu warga sipil oleh orang tak dikenal (OTK) saat melintasi jalur Kampung Mandopi Distrik Manokwari Utara, Rabu, pukul 06.30 WIT.
 
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom di konfirmasi di Manokwari, membenarkan insiden penembakan yang melukai satu warga sipil di kawasan Mandopi Manokwari Utara sudah ditangani pihak kepolisian, sementara korban penembakan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit TNI AL dr. Azhar Zahir Manokwari.
 
"Tim identifikasi Polres Manokwari sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengambilan keterangan warga sekitar untuk mengungkap terduga pelaku, sementara korban atas nama Ralas Tana (laki-laki 54 tahun) sudah dievakuasi ke RS AL Manokwari untuk pengobatan akibat luka tembak di bagian perut," ujar Kapolres Manokwari.
 
Kapolres mengatakan, berdasarkan keterangan awal, korban RT merupakan warga kampung Borobudur kelurahan Padarni Manokwari Barat yang hendak mencari kayu bakar di kawasan Mandopi Manokwari Utara, namun korban dihadang dua orang laki-laki tidak dikenal.

Baca juga: Kodam Cenderawasih kirim tim selidiki insiden penembakan di Kenyam

Baca juga: Beranda - Pemprov Papua sayangkan insiden pembunuhan di Nduga
 
"Korban dihadang dua OTK sekitar pukul 06.30 WIT, sempat berkomunikasi menanyakan tujuan kedatangan korban di wilayah itu, namun salah satu diantaranya mengeluarkan senjata api laras pendek dari dalam noken (tas) dan menembak korban yang berdiri sekitar tiga meter, sehingga melukai bagian perut korban," ungkap Kapolres.
 
Setelah penembakan, korban berusaha melarikan diri mencari pertolongan ke jalan utama (jalur aspal). Korban sempat dikejar kedua OTK, namun tidak berhasil setelah korban tiba di jalan utama dan mendapatkan pertolongan warga yang melintas.
 
"Saat ini kami masih melakukan pengembangan di lapangan untuk mengungkap identitas kedua pelaku yang masih berstatus sebagai OTK bersenjata di wilayah Mandopi tersebut," tutur Kapolres Manokwari.

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022