mahasiswa dipersiapkan untuk dapat mengerjakan soal-soal yang sesuai dengan blueprint UKTTK
Jakarta (ANTARA) - Ketua Program Studi Farmasi D3 Universitas Pelita Harapan (UPH) Apt Jessica Novia MSc mengatakan pihaknya mendorong lulusan perguruan tinggi khususnya farmasi mendapatkan sertifikat kompetensi.

“Mahasiswa yang lulus Uji Kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian (UKTTK) akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Sertifikat tersebut digunakan untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknik Kefarmasian (STRTTK) yang merupakan bukti kompetensi para lulusan dan kelak digunakan untuk mengajukan Surat Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian (SIPTTK),” ujar Jessica dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, sebanyak 47 lulusan D3 UPH berhasil lulus dalam UKTTK dan masuk peringkat 10 besar peraihan nilai terbaik secara nasional. Kelulusan sempurna ini merupakan pencapaian kedua kalinya dari D3 Farmasi UPH sejak 2021 dalam ujian tersebut.

Prestasi tersebut, lanjut dia, turut dipengaruhi dari mutu pembelajaran yang dilakukan di kampus.

"Kami akan terus berupaya agar setiap lulusan D3 Farmasi UPH dapat lulus UKTTK dengan cara meningkatkan kualitas pembelajaran, memperbanyak latihan soal, disiplin, dan tekun dalam mendalami materi pembelajaran," katanya.

Baca juga: Profesi kefarmasian belum dikenal luas
Baca juga: Apoteker diharapkan tingkatkan kualitas layanan kefarmasian

Upaya itu, menurut dia, didukung dengan langkah konkret yang telah dilakukan Prodi D3 Farmasi UPH, diantaranya dengan memberikan mata kuliah kapita selekta dan pemberian try out.

“Melalui mata kuliah selekta, mahasiswa dipersiapkan untuk dapat mengerjakan soal-soal yang sesuai dengan blueprint UKTTK. Selain itu, kami juga telah bekerja sama dengan institusi D3 Farmasi lainnya dalam melaksanakan try out UKTTK. Harapannya agar setiap mahasiswa dibekali pendidikan yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Jessica.

Jessica juga menambahkan terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Dari sisi mahasiswa, mereka dituntut untuk dapat memenuhi standar nilai kelulusan dan menguasai soal-soal ujian. Dari sisi dosen, harus berkontribusi dalam penyusunan soal ujian try out dan juga membantu mahasiswa untuk siap menghadapi soal ujian UKTTK.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu kolaborasi bersama antara mahasiswa dan para dosen.

“Sehingga kami dapat mempersiapkan para lulusan berhasil lulus UKTTK, dan terbukti memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar pemerintah. D3 Farmasi UPH berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan siap menjadi The Great Achiever,” imbuh dia.

Baca juga: Pemerintah Perlu Segera Terbitkan Aturan Praktik Kefarmasian
Baca juga: BPJS: Sustainabilitas JKN-KIS bergantung pengelolaan kefarmasian


​​​​

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022