Manajer timnas Ghana Otto Addo dan manajer timnas Portugal Fernando Santos (ANTARA/Juns)


Skenario pertandingan

Kedua tim menjanjikan laga yang akan dipenuhi atraksi menarik karena keduanya memasang taktik menekan dan menyerang. Portugal memasang skema 4-3-3, sedangkan Ghana mengimbanginya dengan 4-2-3-1.

Kedua tim lumayan sering bertemu, bahkan dalam Piala Dunia mereka sudah pernah sekali bertemua saat Ronaldo memastikan kemenangan 2-1 untuk Selecao dari Bintang Hitam pada Piala Dunia 2014.
Portugal masih berharap Ronaldo mengulangi pencapaian ini sekalipun mereka tahu megastar ini tengah dalam kesulitan berkonsentrasi akibat perseteruan dengan klubnya, Manchester United.

Tetapi pemain berusia 37 tahun itu menyatakan fit dan siap diturunkan menghadapi Ghana. Dia kemungkinan dipasangkan dengan Bernardo Silva dan Rafael Leao dalam formasi trio serangan.

Ketiganya akan mendapatkan pasokan dan dukungan William Carvalho, Ruben Neves, dan Bruno Fernandes yang menempati lini tengah Portugal.

Neves akan lebih berorientasi ke dalam melindungi barisan belakang, sedangkan Carvallo dan Fernandes akan lebih sering membantu serangan.

Fernando Santos agak sulit menurunkan siapa di antara Joao Cancelo dan Diogo Dalot yang harus menjadi starter sebagai bek kanan. Tetapi dia akan cenderung memilih Cancelo untuk mengapit duet bek tengah Pepe dan Ruben Dias, bersama Raphael Guerreiro di kiri

Sedangkan untuk kiper, Diogo Costa lebih dipilih ketimbang Rui Patricio, walaupun ini pilihan yang sangat sulit untuk pelatih Fernando Santos.

Demikian pula dengan pelatih Ghana Nana Akufo Addo yang juga dihadapkan kepada pilihan sulit siapa yang harus diturunkan dari awal.

Yang jelas pelatih Si Bintang Hitam itu tak akan terpikir untuk membangku-cadangkan Thomas Partey, Kamaldeen Sulemana, Alexander Djiku, Andre Ayew dan Inaki Williams.

Mereka semua akan masuk menjadi bagian dari sistem permainan yang mengadopsi pola 4-2-3-1 di mana dua gelandang bertahan menjadi sentral dalam permainan seperti ini.

Di sini, Thomas Partey dan Salis Abdul Samed menjadi poros permainan Ghana. Mereka berdua menjadi jangkar kembar yang menopang serangan dan sekaligus pertahanan.

Kamaldeen Sulemana dan Jordan Ayew sendiri akan ditaruh sebagai asisten serangan untuk ujung tombak Inaki Williams yang juga melibatkan gelandang serang Ajax Amsterdam, Mohammed Kudus.

Gawang Ghana akan dijaga Lawrence Ati Zigi dan dia sendiri akan mendapatkan proteksi dari empat bek terdiri dari bek kanan Tariq Lamptey, dua bek tengah Daniel Amartey dan Alexander Djiku, serta bek kiri Abdul Rahman Baba.

Baca juga: Ghana tim Afrika pertama yang pastikan tiket ke Qatar 2022


Statistik penting kedua tim

Portugal dan Ghana pernah bertemu satu kali dalam atmosfer Piala Dunia ketika keduanya saling berhadapan dalam Piala Dunia 2014 di Brazil. Saai itu gol bunuh diri John Boye dan gol Cristiano Ronaldo menentukan kemenangan 2-1 Portugal dalam fase grup.

Prestasi terbaik Portugal dalam Piala Dunia adalah peringkat ketiga pada 1966. Portugal selalu masuk putaran final dalam lima turnamen sebelumnya berturut-turut dan tiga kali masuk fase gugur pada 2006, 2010 dan 2018.

Ghana tampil dalam putaran final Piala Dunia yang keempat setelah lolos tiga kali berturut-turut antara tahun 2006 dan 2014, tetapi empat tahun lalu gagal ikut serta di Rusia. Mereka sudah dua kali mencapai babak knockout dan sekali finis perempat final pada 2010 yang merupakan pencapaian terbaiknya.

Sebelum ini Portugal sudah lima kali bertemu tim-tim Afrika lima dalam Piala Dunia. Hasilnya, tiga kali menang, sekali imbang dan kalah 1-3 melawan Maroko pada 1986.

Ghana mencapai semifinal Piala Dunia 2010 berkat gol penalti saat-saat terakhir Asamoah Gyan, tapi sayang striker itu gagal mencetak gol saat melawan Uruguay sehingga Black Stars kalah adu penalti.

Baca juga: Profil dan peta kekuatan Grup H Piala Dunia 2022

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022