Jakarta (ANTARA) - Relawan Balad Erick Thohir menyalurkan bantuan berupa obat-obatan, mi, popok bayi, dan air mineral kepada korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Menurut anggota Relawan Balad Erick Thohir Cianjur Ai Habibah, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, pascagempa terjadi, kelompok relawan langsung bergerak cepat mendata korban dan mengirimkan bantuan yang mereka butuhkan.

"Balad Erick langsung mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan warga, seperti tenda, terpal, sembako, dan obat-obatan," ujar dia.

Baca juga: Kementan kirim bantuan pangan Rp2,69 miliar untuk korban gempa Cianjur

Baca juga: Mensos upayakan pemulihan trauma penyintas gempa Cianjur

Dari seluruh kebutuhan yang dibutuhkan para korban, Ai mengatakan kebutuhan tenda darurat menjadi krusial karena banyak bangunan yang rusak sedang dan berat, seperti rumah, asrama santri, serta bangunan pemerintahan.

Dengan demikian, mereka yang terpaksa membangun tenda darurat itu merasa bersyukur atas bantuan tenda dari Relawan Balad Erick Thohir.

"Malam pertama pascagempa, terpaksa kami termasuk anak-anak balita tidur di luar tanpa atap, tanpa tenda karena sudah minta bantuan ke mana-mana sudah habis, beruntung (ada) respons cepat dari Balad Erick," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Balad Erick Thohir di Cianjur Putra Jabar mengatakan beberapa warga mengalami kesulitan dalam mengakses bantuan karena medan menuju titik-titik posko yang rusak. Bahkan, menurut dia, perjalanan ke lokasi gempa mencapai 10 kilometer dengan berjalan kaki untuk posko pertama.

Lebih lanjut, Putra menyampaikan lokasi pertama penyaluran bantuan berupa popok bayi, air mineral, mi instan, beras, obat-obatan, dan terpal adalah Kampung Caringin, Desa Mekar Sari, Kecamatan Pacet, Cianjur. Lalu, bantuan disalurkan juga ke Desa Gasol dan Desa Sarampad. Kedua desa tersebut berada di Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Putra menambahkan dukungan dan bantuan logistik dari jejaring Relawan Balad Erick juga akan disampaikan ke Desa Nagrag dan Desa Sukawarna yang sampai saat ini masih belum terjamah bantuan karena jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.

Peristiwa gempa bumi di Cianjur pada 21 November 2022 merenggut korban jiwa sebanyak 272 orang. Di samping itu, banyak pula warga yang mengalami luka-luka dan kerugian materi. Sebanyak 56.311 tempat tinggal hancur sehingga warga yang terdampak harus mengungsi ke tenda-tenda darurat.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2022