mereka dilatih membuat kecap ikan, sosis ikan dan keripik ikan
Ambon (ANTARA) - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Provinsi Maluku mengajak masyarakat untuk gemar mengonsumsi ikan karena kaya protein dan omega 3 yang sangat penting untuk mendukung perbaikan gizi dalam penanganan stunting atau kekerdilan pada anak-anak.

"Masyarakat khususnya anak-anak harus diajak untuk meningkatkan konsumsi ikan setiap saat sebagai sumber protein utama demi perbaikan dan peningkatan gizi pada anak," kata Ketua FORIKAN Maluku Widya Pratiwi Murad, di Masohi ibu kota Kabupaten Maluku Tengah, Jumat.

Sebagai wilayah berkarakteristik kepulauan maka konsumsi ikan masyarakat di Maluku sangat relevan, terutama untuk mendukung program prioritas penanganan kekerdilan demi mewujudkan generasi emas Indonesia.

Menurutnya, dari keseluruhan luas wilayah Maluku 712.479,65 km2, kenyataannya 92,4 persen atau 658.294,69 km2 merupakan lautan, dengan potensi sumber daya ikan sebesar 4,3 juta ton per tahun yang terdapat pada tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP).

"Potensi sumber daya perikanan Maluku ini mencapai 36,52 persen dari potensi perikanan nasional. Potensi ini harus dimanfaatkan optimal termasuk meningkatkan gemar konsumsi ikan, terutama untuk perkembangan anak-anak," katanya.

Baca juga: Aceh intensifkan kampanye gemar makan ikan untuk pencegahan stunting

Terkait gerakan konsumsi ikan, menurut Widya dapat dilakukan melalui diversifikasi olahan hasil perikanan, seperti yang dilakukan di Kabupaten Maluku Tengah yang termasuk dalam Gugus Pulau V.

Pelatihan diversifikasi produk hasil perikanan dinilainya sangat strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolah hasil perikanan serta menciptakan menu yang variatif maupun memberikan nilai tambah dan menciptakan daya saing produk perikanan.

"Saya berharap pelatihan dapat meningkatkan keterampilan peserta dalam mengolah hasil perikanan, sehingga dapat meningkatkan minat konsumsi masyarakat terhadap ikan, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menciptakan lapangan pekerjaan baru," kata 
Widya Pratiwi yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku.

Pelatihan diversifikasi itu melibatkan 30 peserta yang merupakan kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan. "Mereka dilatih membuat kecap ikan, sosis ikan dan keripik ikan oleh instruktur dari Balai dan Penyuluhan Perikanan Ambon, yang merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan," katanya.

Widya Pratiwi yang juga Duta Perangi Stunting (Parenting) Provinsi Maluku juga menyerahkan bantuan peralatan pengolahan ikan bagi peserta pelatihan yakni kelompok Walang, El-Qisty, TP-PKK Pemkab Malteng, First Abon Ikan dan Dapur Bunda Syafi.

Baca juga: KKP sebut mobil ATI Gemarikan siap jangkau wilayah pelosok Tanah Air

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022