perkuliahan dilaksanakan dalam 4 semester dan maksimal 8 semester
Denpasar (ANTARA) - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali membuka Program Magister Komputer dengan Program Studi Sistem Informasi, sehingga menjadi perguruan tinggi pertama di Bali dan Nusra yang menyelenggarakan pendidikan jenjang S2 Sistem Informasi.

"Kami bersyukur atas keluarnya izin operasional Magister Komputer ini karena butuh waktu perjuangan sekitar tiga tahun akhirnya terwujud," kata Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti (yang menaungi ITB STIKOM Bali) Prof Dr I Made Bandem di Denpasar, Sabtu

Peluncuran Program Magister Komputer ITB STIKOM Bali ini dilakukan oleh Prof Bandem bersama seluruh pengurus yayasan dan seluruh dosen dan karyawan di kampus setempat di Denpasar, Jumat (25/11).

Sebelumnya, pada 10 November 2022, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII Bali dan NTB Dr Ir I Gusti Lanang Bagus Erotadi ST MT atas nama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyerahkan izin operasional penyelenggaraan pendidikan Program S-2 Sistem Informasi.

Izin operasional diserahkan kepada Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan yang saat itu didampingi Wakil Rektor II Dr Ni Luh Putri Srinadi dan Staf Center of Excellent (Pusat Keunggulan) Dr Dandy Pramana Hostiadi.

Baca juga: BRIN gandeng ITB STIKOM Bali kembangkan penelitian dan inovasi
Baca juga: ITB STIKOM Bali ciptakan aplikasi pemantau cuaca di bandara

Mantan Rektor ISI Denpasar dan ISI Yogyakarta ini mengisahkan, setelah berjuang mentrasformasikan STMIK STIKOM Bali menjadi ITB STIKOM Bali pada Mei 2019 lalu, dari situlah pihaknya bersama rektorat terus berupaya mengajukan izin operasional Magister Komputer hingga akhirnya terwujud.

Prof Bandem juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada rektor dan jajarannya yang tak kenal lelah berusaha memenuhi segala persyaratan yang diminta oleh Kemendikbudristek hingga akhirnya izin operasional Magister Komputer ini bisa keluar.

Rektor ITB STIKOM Bali Dr Dadang Hermawan menambahkan dengan turunnya izin operasional Magister Komputer ini maka ITB STIKOM Bali adalah satu-satunya PTS di Bali dan Nusa Tenggara yang dipercaya oleh Kemendikbudristek untuk menyelenggarakan jenjang pendidikan S2 Prodi Sistem Informasi.

"Ini sudah lama ditunggu banyak orang dan akhirnya izin operasionalnya kami terima. Nanti gelarnya Magister Komputer atau MKom," ujarnya.

Untuk angkatan perdana ini targetnya bisa menjaring 90 orang mahasiswa baru atau tiga kelas. "Bagi alumni kami, pasti banyak diskon, jadi silahkan daftar menjadi mahasiswa baru S2 angkatan perdana," ujarnya.

Baca juga: ITB STIKOM Bali diminta presentasikan ekonomi digital di Forum G20
Baca juga: SMK TI Bali Global bangkitkan budaya lewat film animasi Panji Semirang

ITB STIKOM Bali benar-benar ditunggu masyarakat. Terbukti, baru saja diluncurkan satu jam, sedikitnya satu kelas sudah mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa baru angkatan perdana tahun akademik 2022/2023

Dadang Hermawan yang didampingi Direktur Program Pasca Sarjana Dr Roy Rudolf Huzein, MT menjelaskan, mahasiswa Program Pascasarjana Sistem Informasi ini akan menempuh 38 SKS dan beberapa mata kuliah pilihan.

"Perkuliahan dilaksanakan dalam 4 semester dan maksimal 8 semester. Untuk satu semester adalah 14 kali pertemuan, termasuk UTS dan UAS. Dosen adalah tim, minimal dua orang," katanya.

Kalau sehari ada dua mata kuliah maka akan disediakan coffee break. Sebelum ujian tesis mahasiswa diwajibkan ujian TOEFL, TPA dan sertifikasi IT.

Dadang Hermawan menambahkan, persyaratan menjadi mahasiswa Program Magister Komputer Prodi Sistem Informasi ITB STIKOM Bali tidaklah rumit. "Tamat S1/D4 semua prodi, khusus prodi non-IT ada matrikulasi secara gratis," ujarnya.

Terkait biaya kuliah untuk mencapai gelar Magister Komputer atau M.Kom ini, biaya pendaftaran Rp700 ribu pendaftaran hari pertama 25 November 2022 dan hari kedua 26 November 2022 diskon Rp300 ribu. Khusus alumni ITB STIKOM Bali dan grup dapat diskon lagi Rp200 ribu.

Total biaya kuliah Rp38 juta selama empat semester, jika lebih dari empat semester maka membayar lagi pada semester 5 sebesar Rp5 juta per semester.

Baca juga: Pemkot Denpasar dukung riset ITB STIKOM Bali untuk atasi COVID-19

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022