Jakarta (ANTARA) - Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said yang pernah mm enjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Komisaris Utama TransJakarta terpilih sebagai salah satu tokoh inspiratif Jawa Tengah (Jateng).

"Saya diberi tahu panitia penyelenggara tentang penghargaan tahunan ini. Tentu saya bersyukur dan berterima kasih, untuk menjadi bagian dari usaha menyebar kebaikan," kata Sudirman dalam keterangan tertulis, Senin.

Dia mengatakan, sebutan “tokoh inspiratif” mengandung tanggung jawab besar, yakni harus mampu memberi inspirasi bagi pada banyak orang.

"Terutama generasi mendatang, untuk terus berbuat baik dan memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia," katanya.

Sudirman menjelaskan, penghargaan yang diterimanya mampu menginspirasi orang-orang yang berada di pelosok-pelosok Jateng.

"Saya adalah warga Jawa Tengah yang lahir dan dibesarkan di wilayah pinggiran, baik dari letak geografis maupun sosiologis. Sebagai warga Brebes, penghargaan ini semoga menjadi inspirasi bagi mereka yang ada di pelosok-pelosok Jawa Tengah," kata Sudirman.

Baca juga: PMI perkuat kelembagaan melalui modernisasi organisasi

Sudirman Said berperan dalam mendirikan beberapa organisasi anti korupsi, seperti Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) pada 1998.

Lewat MTI pula, ia dan rekan-rekannya turut mendorong pembentukan lembaga pemberantasan korupsi yang selanjutnya dinamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keterlibatannya tidak sebatas itu, namun sampai dengan menjadi konsultan untuk pembentukan kelembagaan KPK dan rekrutmen pimpinan, deputi dan direktur KPK.

Sudirman juga pernah diminta menangani Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias tahun 2005-2007. Dia membentuk Satuan Anti Korupsi (SAK) yang bertugas mendidik semua pemangku kepentingan di Aceh dan Nias setelah tsunami.

Kemudian pada tahun 2000, Sudirman membentuk Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG).

Karena aktif di dunia anti rasuah, Sudirman juga diminta untuk mengelola perusahaan. Beberapa perusahaan yang dikelola berkaitan pertambangan, energi, minyak dan gas.

Baca juga: PMI fokus isu COVID-19 dan perubahan iklim

Ia lebih banyak mendapat tugas untuk membenahi budaya korupsi dan meningkatkan produktivitas dan keuntungan bisnis melalui pengelolaan keuangan yang bersih.

Sudirman pernah menjabat sebagai Staf Ahli Direktur Utama dan Senior Vice President Integrated Suplay Chain PT Pertamina (2008-2009), Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk. (2009-2014) dan Direktur Utama PT Pindad (Persero) pada tahun 2014.

Dia juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Food Station (2020-2022) dan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (2022).

Pengalamannya di sektor energi dan pemerintahan semakin matang saat dipercaya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2014 hingga 2016 di era Presiden Joko Widodo.

Tak lagi menjabat sebagai menteri, tak berarti ia berhenti berkarya untuk negeri. Berbagai kegiatan sosial politik terus ditekuni.

Baca juga: PMI nilai kepatuhan masyarakat terhadap prokes tinggi selama mudik

Pada tahun 2016, dia mendirikan Institut Harkat Negeri (IHN), sebuah lembaga kajian, pendidikan dan penerangan di bidang kepemimpinan.

Memenuhi panggilan perjuangan, ia maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018. Hingga saat ini, Sudirman Said masih aktif pengajar di berbagai perguruan tinggi dan menjadi pembicara berbagai forum publik.

Pada tahun 2020, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Politeknik Harapan Bersama (YPHB).

Selain Sudirman, sejumlah tokoh lain yang menerima penghargaan ini adalah Retno Lestari Priansari Marsudi (Menteri Luar Negeri RI), Taj Yasin Maimoen (Wakil Gubernur Jateng), Hadi Prabowo (Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri) dan Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo).

Kemudian, Haerudin (Kepala Badan Kesbangpol Jateng), Arsul Sani (Wakil Ketua MPR RI) serta Casytha Arriwi Kathmandu (Anggota DPD RI).

Baca juga: BP BUMD DKI sebut Sudirman Said masih Komut TransJakarta

Lalu, Firman Soebagyo (Anggota DPR RI), Fadholi (Anggota DPR RI), Sriyanto Saputro (Anggota DPRD Jateng) dan Fahrudin Bisri Slamet (Ketua DPRD Demak).

Ada pula kalangan pengusaha, yakni Irwan Hidayat (Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk) dan Joko Suranto (CEO Buana Kassiti Group).

Ketua panitia sekaligus pemrakarsa kegiatan dari Berlian Organizer Haryanto dalam rilisnya menilai tokoh-tokoh terpilih tersebut telah memberikan kontribusi dan dedikasi melalui profesi masing-masing, sehingga mengharumkan nama Jateng, baik di pentas lokal, nasional, regional, maupun internasional.

"Rekam jejak para tokoh ini kami potret dan dikaji berdasarkan ketokohan dan dedikasi. Mereka ini sebagian dari banyak tokoh Jateng yang telah memberi warna bagi dinamika pembangunan bangsa," ujarnya.

Penganugerahan akan berlangsung di Gradika Bhakti Praja, Komplek Gubernuran Jalan Pahlawan Nomor 9 Semarang, pada Jumat, 9 Desember 2022.
 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022