Pelatih timnas Senegal Aliou Cisse vs pelatih timnas Ekuador Gustavo Alvaro (ANTARA/Juns)


Skenario pertandingan

Ekuador tahu Senegal akan berusaha mati-matian mengalahkan mereka karena cuma dengan hasil itu lawannya tersebut dapat merebut tiket 16 besar.

Mereka sendiri cukup memetik hasil seri dari pertemuannya dengan juara Afrika itu.

Kedua kondisi ini membuat Ekuador mendekati pertandingan terakhir fase grup mereka ini dengan lebih pragmatis.

Dorongan ini semakin kuat karena mereka kemungkinan besar tak bisa memakai jasa Enner Valencia yang sudah mencetak semua dari tiga gol Ekuador dalam Piala Dunia 2022 sejauh ini.

Untuk itu, mereka akan menempatkan tiga bek tengah sekaligus dalam formasi bermain 3-4-3. Dalam skenario ini, penjaga gawang Hernan Galindez akan mendapatkan perlindungan ekstra dari trio Jackson Porozo, Felix Torres, dan Pierro Hincapie di jantung pertahanan.

Kedua sayap pertahanan akan diisi oleh Pervis Estupinan dan Angelo Preciado yang sukses menangkal pergerakan baik Steven Bergwijn maupun penggantinya Steven Berghuis di sayap kiri serangan Belanda.

Baca juga: Catatan rangkaian laga kedua, tiga tim ke 16 besar, dua tersingkir

Ekuador kemungkinan memasukkan Jeremy Sarmiento sebagai pengganti Valencia.

Senegal sendiri lebih dari siap dalam menjalani pertandingan penentu nasib mereka dalam Piala Dunia 2022 di Qatar ini.

Sekalipun kehilangan Sadio Mane, mereka masih menyimpan stok pemain-pemain bernaluri menyerang tinggi dan haus gol yang bakal merepotkan lini pertahanan Ekuador.

Mereka akan menempatkan ujung tombak kembar guna meruntuhkan tembok pertahanan Ekuador yang dijaga tiga bek tengah. Tugas ini menjadi urusan utama duo Boulaye Dia dan Famara Diedhiou.

Keduanya bermain dalam formasi standard namun memastikan kestabilan dengan memasang empat gelandang dalam formasi 4-4-2.

Dengan memasang empat gelandang, Senegal berusaha mendominasi lapangan tengah yang menjamin kekuatan dalam baik lini serang maupun lini pertahanan yang kembali digalang Kalidou Koulibaly dan Abdou Diallo.

Kedua bek tengah ini menjadi faktor kunci yang membuat kiper Edouard Mendy tak bisa dibobol Qatar setelah dua kali dijinakkan oleh Belanda.

Youssouf Sabaly dan Ismail Jakobs akan menutup pergerakan sayap-sayap Ekuador yang sekaligus intensif berkomunikasi dengan dua sayap serang Senegal.

Baca juga: Preview Piala Dunia 2022: Iran vs Amerika Serikat


Statistik penting kedua tim

Ekuador dan Senegal pernah satu kali bertemu dalam laga persahabatan pra Piala Dunia 2002 yang dimenangi Senegal 1-0.

Senegal harus menang untuk memastikan tempat 16 besar atau seri dengan catatan Belanda kalah melawan Qatar dengan selisih dua gol atau lebih.

Ekuador cukup menahan seri Senegal agar lolos ke 16 besar.

Enam gol Ekuador dalam dua Piala Dunia terakhirnya, yakni 2014 dan 2022, dicetak oleh Enner Valencia. Valencia sama-sama mencetak tiga gol dalam dua edisi itu.

Ekuador memainkan Piala Dunia keempatnya dan dalam mengisi mengulang pencapaian Piala Dunia 2006 di Jerman mencapai 16 besar.

Senegal mencapai perempat final Piala Dunia dalam debutnya pada 2002 tetapi tersingkir pada babak penyisihan grup edisi 2018 karena poin fair play.

Senegal sudah dua kali melawan tim Amerika Selatan dalam Piala Dunia, yakni Uruguay pada 2002 dan Kolombia pada 2018. Sebaliknya Ekuador belum pernah menghadapi tim Afrika dalam Piala Dunia.

Baca juga: Preview Piala Dunia 2022: Belanda vs Qatar

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022