Jakarta (ANTARA) - Pada Rabu (30/11), upaya-upaya penanganan dampak gempa di Kabupaten Cianjur berlanjut dan pemerintah memperpanjang masa pencarian korban gempa di wilayah tersebut selama tiga hari.

Selain itu, ada warta mengenai pemetaan kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022 di wilayah Cianjur serta penyebab ikan-ikan terdampar di kawasan pantai Jakarta Utara yang dapat disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.

Pencarian korban gempa Cianjur diperpanjang tiga hari

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa masa operasi pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang seharusnya berakhir Rabu (30/11) diperpanjang selama tiga hari hingga Sabtu (3/12). Dia berharap selama perpanjangan operasi pencarian petugas bisa menemukan 12 korban gempa yang belum ditemukan. 

Warga diingatkan agar tidak menjadikan daerah gempa sebagai tempat "wisata" 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan warga agar tidak mendatangi daerah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, untuk sekedar melihat-lihat. "Saya mohon tempat ini tidak dijadikan sebagai tempat setengah wisata. Jadi berkunjung ke tempat gempa sehingga membikin jalan-jalan menjadi macet. Itu mengganggu mobilisasi penyaluran bantuan yang kita lakukan," katanya.

Badan Geologi rilis hasil pengecekan dampak gempa bumi Cianjur

Badan Geologi merilis laporan tahap pertama mengenai hasil pengecekan dampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, yang dilakukan oleh Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan bahwa kerusakan paling parah terjadi di daerah yang disusun oleh endapan breksi dan lahar Gunung Gede.

Warga Cianjur diminta tidak membangun rumah di daerah dengan endapan lunak

Badan Geologi menganjurkan warga Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, tidak membangun rumah di daerah dengan endapan lunak dan tanah uruk, yang rawan terdampak guncangan gempa bumi. Warga dianjurkan tidak membangun di bagian bawah, tengah, dan atas lereng terjal yang telah mengalami pelapukan karena tanahnya berpotensi bergerak atau longsor saat terjadi gempa bumi.

BMKG jelaskan penyebab ikan-ikan kecil terdampar di Pantai Mutiara

Pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan ikan-ikan kecil banyak terdampar di pesisir Pantai Mutiara, Jakarta Utara. "Banyak faktor, di antaranya faktor kesuburan perairan, angin, dan arus laut. Tidak ada hubungannya dengan akan terjadinya gempa ya," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.
 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022