Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan kegiatan mendongeng digunakan para relawan di lokasi pengungsian untuk mengatasi trauma yang dialami anak-anak penyintas gempa Cianjur, Jawa Barat.

“Kegiatan mendongeng ini merupakan bentuk dukungan untuk mengatasi rasa trauma bagi anak-anak penyintas gempa Cianjur. Juga dalam rangka dukungan psikologis awal untuk ibu dan anak-anaknya. Semoga dengan kegiatan ini bisa membagi keceriaan bagi teman-teman yang ada di lokasi gempa Cianjur," ujar Bintang Puspayoga, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Polri hibur anak terdampak gempa Cianjur dengan film kartun

Menurut dia, dongeng dapat berpengaruh pada psikologis anak dan memiliki banyak manfaat. Dengan dongeng, otak anak akan terus bekerja dan mengasah daya pikirnya sehingga membangun imajinasi dan kreativitasnya.

Kegiatan dongeng tersebut diselenggarakan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul melalui kegiatan “Anak Sehat Sido Muncul" menghadirkan sejumlah pendongeng untuk menghibur anak-anak penyintas gempa.

Dia menegaskan perempuan, anak, dan kelompok rentan korban bencana alam gempa bumi yang berada di lokasi pengungsian pun memiliki hak-hak yang harus terpenuhi dan terlindungi.

Baca juga: TNI AL gunakan Smart Truck untuk hibur anak-anak korban gempa Cianjur

Dongeng tersebut dinilai mampu menghibur anak-anak yang menjadi korban terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur untuk membantu meringankan rasa trauma mereka setelah rumahnya porak-poranda akibat gempa.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan sebelumnya Sido Muncul telah memberikan bantuan senilai Rp500 juta melalui Danrem 061 Surya Kencana. Bantuan yang diberikan berupa beras dan produk-produk Sido Muncul melalui Danrem 061 Surya Kencana.

Selain itu, bantuan juga diserahkan melalui STIK Lemdiklat Polri senilai Rp75 juta berupa produk-produk Sido Muncul.

Baca juga: Pelawak dan badut menghibur korban gempa Cianjur di pengungsian

“Jadi total bantuannya sampai Selasa (29/11) sebesar Rp595 juta,” kata Irwan.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022