Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menerjunkan petugas dari dinas terkait maupun tingkat kecamatan dan desa untuk melakukan asesmen tingkat kerusakan dampak dari bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 di Garut pada Sabtu (3/12).

"Kami sudah berkoordinasi, saya dengan Kapolres dan Dandim untuk melakukan langkah di lapangan, pendataan, asesmen," kata Bupati Garut Rudy Gunawan melalui siaran pers yang diterima di Garut, Minggu.

Ia menuturkan gempa bumi yang terjadi di Garut pada Sabtu (3/12) pukul 16.49 WIB dirasakan sebagian besar masyarakat Garut dan sempat terjadi kepanikan karena khawatir seperti kejadian gempa di Cianjur.

Baca juga: Gempa M6,4 guncang wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu sore

Setelah kejadian gempa, Bupati Garut menginstruksikan langsung jajaran dinas terkait terutama BPBD, kemudian para camat untuk segera memberikan laporan apa saja yang rusak maupun dampak lainnya dalam kejadian bencana itu dan memastikan tidak ada korban jiwa.

"Kami juga ke daerah terdampak di Kecamatan Bungbulang sudah dicek, dan semuanya sudah memberikan laporan pada camat, hampir semua kepala desa, terutama yang ada di Garut bagian selatan yang dekat dengan laut itu tidak ada korban jiwa," kata dia.

Ia mengatakan laporan sementara dampak kejadian gempa itu ada beberapa rumah yang retak-retak, begitu juga bangunan sekolah rusak yang saat ini tingkat kerusakannya masih diperiksa oleh petugas di lapangan.

"Ada rumah yang retak-retak, ada yang plafonnya roboh, ada beberapa sekolah yang rusak. Kini sedang diasesmen," kata bupati.

Baca juga: BPBD Jawa Barat: Tiga kecamatan di Garut terdampak gempa

Setelah kejadian gempa, menurut dia, sudah dilakukan penanganan dengan baik sesuai dengan arahan dari BNPB untuk cepat tanggap dan segera melakukan langkah mitigasi bencana agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar atau korban jiwa.

Ia mengatakan, selain menerjunkan petugas gabungan untuk mengecek daerah yang terdampak, juga menginstruksikan seluruh puskesmas dan rumah sakit untuk melayani masyarakat, karena dilaporkan juga ada warga yang terluka.

"Kami saat ini juga sudah membuka puskesmas dan menyiapkan ambulans di 67 puskesmas," katanya.

Ia menambahkan, kondisi di Garut, terutama di wilayah selatan yang dekat dengan kawasan pantai dan berbatasan dengan Kabupaten Cianjur, secara keseluruhan aman terkendali, begitu juga petugas gabungan terus siaga untuk melakukan langkah mitigasi bencana bagi masyarakat.

Baca juga: BMKG laporkan gempa susulan M3,3 usai gempa utama di Garut

Namun, kata bupati, kondisi yang dirasakan masyarakat Garut setelah gempa itu, yakni kekhawatiran adanya gempa bumi susulan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Kondisi yang sekarang itu justru ada kekhawatiran adanya gempa susulan, seperti yang terjadi di Cianjur," katanya.
 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022