Jakarta (ANTARA) - Di Desa Barui, Kota Pingjiang, sebelah barat daya Guizhou, China, tanaman minyak teh telah memiliki sejarah lebih dari 100 tahun.

Saat buah minyak teh camellia di desa itu siap dipanen baru-baru ini, pemerintah setempat telah mengundang para naravlog dan pembawa acara siaran langsung daring (live streaming) untuk membantu mempromosikan penjualan produk minyak teh.

Melalui platform media sosial, jutaan orang di seluruh negara itu menyaksikan proses pengumpulan buah serta ekstraksi minyak, dan mereka pun melakukan pemesanan.

Lebih dari 12.000 hektare minyak teh camellia telah ditanam di Pingjiang. Nilai output tahun ini diperkirakan sekitar 14 juta yuan (1 yuan = Rp2.207) atau sekitar 1,98 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.617).



 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022