Tanpa perencanaan kita tidak akan bisa berjalan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan peta jalan atau road map dibutuhkan untuk percepatan penghapusan merkuri di pertambangan emas skala kecil (PESK) yang sebelumnya sudah dimulai dengan proyek GOLD-ISMIA.
 

Ditemui media usia acara diseminasi hasil Proyek GOLD-ISMIA, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan proyek kolaborasi KLHK, BRIN dan UNDP itu telah berhasil mengurangi penggunaan 23 ton merkuri di enam titik PESK dalam waktu sekitar lima tahun.
 

"Untuk daerah-daerah lain memang kami sebenarnya harus punya road map. Kalau ini (GOLD-ISMIA) diperpanjang kita harus bikin road map," ujarnya.
 

Dia mendorong pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk membantu dalam pemetaan wilayah PESK yang perlu dilakukan pengurangan penggunaan merkuri demi memastikan daerah mana yang menjadi prioritas.
 

"Kalau tanpa perencanaan, tanpa road map, dengan masing-masing situasi dan kondisi itu kita tidak akan bisa berjalan," kata Vivien.

Baca juga: KLHK minta pemda jaga keberlanjutan upaya penghapusan merkuri di PESK

Baca juga: Pemerintah sukses turunkan pemakaian merkuri 23 ton di 6 lokasi PESK

 

Sebelumnya, pemerintah dalam Rencana Aksi Nasional Pengurangan dan Penghapusan Merkuri menargetkan penggunaan merkuri di sektor PESK dapat dihapuskan 100 persen pada 2025.
 

Terkait hal itu, Vivien menyoroti peran pemangku kepentingan pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk mendorong semakin banyak penambang yang tidak menggunakan merkuri di berbagai lokasi PESK.
 

"Kalau dilihat dari model-model seperti ini bisa kita kemudian mengajak perusahaan-perusahaan, misalnya yang awal perusahaan BUMN yang mengelola emas, untuk kemudian bermitra dengan para penambang," ujarnya.
 

Dia meminta kepada pemerintah daerah, khususnya yang sudah menjadi lokasi Proyek GOLD-ISMIA, untuk tidak berhenti melakukan upaya mengurangi penggunaan emas di PESK bahkan ketika proyek itu selesai.
 

"Saya minta dari pemerintah daerah jangan berhenti pada saat proyek ini sudah selesai. Tolong dijaga keberlanjutan dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan," demikian Vivien.

Baca juga: KLHK dukung tambang emas skala kecil gunakan teknologi bebas merkuri

Baca juga: Lima lokasi penambangan emas skala kecil tak lagi pakai merkuri


 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022