Jakarta (ANTARA) -
TNI Angkatan Darat mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menurunkan angka stunting di Indonesia.
 
"Para Babinsa yang bisa menyentuh ke seluruh lapisan masyarakat sampai pelosok memberikan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada anak muda yang melakukan pernikahan dini," kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dalam sambutan pada acara Pelatihan Teknis Percepatan Penurunan Stunting bagi Fasilitator Kodim Tahun 2022 bersama BKKBN di Mabesad, Jakarta, Rabu.
 
Dudung mengapresiasi pergerakan prajurit di wilayah, terutama Babinsa yang berupaya untuk mencegah terjadinya kasus stunting.
 
"Di lapangan saya lihat sudah terjadi kolaborasi yang sangat baik sekali, BKKBN dan TNI AD khususnya di kodam, kodim, korem sampai Babinsa," kata Dudung yang diangkat menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting itu.
 
Dia berharap Babinsa dapat mengetahui setiap kesulitan yang dihadapi masyarakat, termasuk terkait permasalahan stunting.
 
"Pada intinya bahwa penurunan stunting ini merupakan perintah dari Presiden, TNI AD berkolaborasi dengan BKKBN yang selama ini sudah berlangsung/ Untuk percepatan penurunan ini, maka dilakukan pelatihan secara teknis para fasilitator," ujarnya.

Baca juga: TNI AD gelar "Serbuan Stunting" di pulau terluar Kepulauan Tanimbar
Baca juga: Pangdam Hasanuddin ajak Forkopimda Maros bantu atasi stunting
 
Dalam latihan itu, Dudung berharap peserta latihan mampu melakukan pergerakan dan pembinaan penyelenggaraan pencegahan stunting kepada para Babinsa melalui pendampingan keluarga dan mampu menyusun rencana tindak lanjut ke depan dalam penyelenggaraan pencegahan stunting di daerah.
 
Ia mengajak semua pihak untuk bergotong royong dan bahu membahu menuntaskan masalah stunting dengan harapan pada tahun 2024 mencapai target nasional sebesar 14 persen
 
"TNI Angkatan Darat mengajak seluruh komponen bangsa untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting sehingga menciptakan generasi penerus yang sehat, produktif, dan berkualitas," ucap Dudung.
 
Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengapresiasi jajaran TNI AD yang ikut membantu penanganan stunting di daerah.
 
Menurut dia, kehadiran TNI AD telah memberikan gaung kepedulian sosial dan pengaruh yang sangat besar bagi jajaran dalam percepatan penurunan stunting di daerah.
 
"Energi yang dipancarkan oleh teman-teman TNI Angkatan Darat, mulai dari pusat melalui Kasad sampai Babinsa di desa-desa telah memberikan kekuatan yang luar biasa dalam percepatan penurunan stunting di daerah," ucapnya.
 
Pembukaan pelatihan teknis yang akan dilaksanakan dari 8 sampai 14 Desember 2022 melalui e-Learning ini diikuti pangdam dan jajaran serta OPD BKKBN di 12 Provinsi Prioritas dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara tatap muka dan daring.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022