kita tidak bisa menyia-nyiakan lagi, jadi ini kesempatan terakhir kita
Bali (ANTARA) - Pemain nasional Tekken 7 Indonesia Muhammad Adriyansyah Jusuf "Meat" berhasil mengalahkan pemain India Hitesh Khorwa "Rcool" 3-0 pada laga pertama lower bracket kejuaraan esport dunia IESF Bali 14th World Esports Championship 2022, Kamis.

Bertanding di Air Stage, Merusaka, Nusa Dua, Bali, dalam laga best of five Adriyansyah konsisten menggunakan satu karakter, yaitui King, berbeda dari langkah yang diambilnya dalam laga sebelumnya melawan Thailand.

Indonesia dengan cepat berhasil menumbangkan pemain India yang menggunakan karakter Leroy dalam tiga ronde sekaligus untuk mengamankan gim pertama 1-0.

Pada gim kedua, Indonesia masih menggunakan karakter yang sama demikian pula dengan pemain India. Sempat lengah pada ronde pertama, Adriyansyah kemudian mengungguli pemain India dalam tiga ronde selanjutnya untuk memimpin 2-0.

Gim ketiga Hitesh Khorwa memutuskan untuk mengubah karakter Leroy menjadi Geese. Sebaliknya, Adriyansyah tetap menggunakan karakter yang sama dengan dua gim sebelumnya.

Strategi tersebut tampaknya berbuah manis. Adriyansyah mampu unggul pada dua ronde. Namun, kemenangan harus tertunda ketika terjegal di ronde ketiga. Adriyansyah kemudian bangkit melumpuhkan Geese milik pemain India untuk memenangi pertandingan 3-0 atas India.

"Saya cukup senang karena kita sudah masuk lower bracket, kita tidak bisa menyia-nyiakan lagi, jadi ini kesempatan terakhir kita," ujar Adriyansyah usai pertandingan.

Menurut Adriyansyah analisa hero menjadi tantangan tersulit secara teknis dalam Tekken 7. Sebab, mereka harus memilih karakter secara tertutup atau blind pick. Hal itu cukup sulit mengingat para pemain harus menebak karakter yang akan digunakan lawan.

Indonesia akan kembali bertanding pada lower bracket babak selanjutnya, yang dijadwalkan Jumat pukul 18.40 WITA dan disiarkan langsung lewat kanal YouTube PB ESI, untuk menjaga asa menjadi jawara di IESF Bali 14th World Esports Championship 2022.

"Lawan siapa saja siap. Saya akan kaji lagi habbit dari seluruh pemain, kemudian karakter apa saja yang dipakai, kita akan buat kalkulasinya seperti apa nanti," kata Adriyansyah.

"Saya cukup optimistis sebenarnya kita punya peluang yang cukup sama, jadi bukan berarti kita ini jauh apa berbeda gap, tidak," imbuhnya.

Baca juga: Tekken Indonesia menuju lower bracket usai kalah dari Thailand
Baca juga: Menpora resmi buka kejuaraan dunia esport Bali
Baca juga: Presiden IESF sebut atlet di WEC berkompetisi jalin persahabatan

 

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022