Atmosfer paling alamiah justru diciptakan para penghuni Barahat Al Janoub, baik dari kalangan suporter maupun volunteer
Sejumlah suporter melintasi banner besar bergambar maskot Piala Dunia 2022 La'eeb yang berada di kampung suporter Barahat Al Janoub, Al Wukair, Qatar, Selasa (6/12/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)


​​​​​
Barahat Al Janoub


Barahat Al Janoub merupakan satu dari setidaknya enam titik yang difungsikan oleh SC sebagai kampung suporter selama Piala Dunia 2022.

SC menyediakan tiga titik kampung suporter berupa kabin-kabin yang tersebar di Fan Village Cabins Rawdat Al Jahhaniya di Al Rayya dekat Stadion Ahmad Bin Ali, Fan Village Cabins Free Zone di Doha dekat Stadion Al Thummama, dan Fan Village Cabins Zafaran yang dekat dengan Stadion Lusail.

SC juga menyediakan Kapal Pesiar yang berlabuh di dekat area Souq Waqif sebagai salah satu pilihan akomodasi suporter. Sedangkan Barahat Al Janoub merupakan satu dari dua komplek pemukiman yang sebelumnya dikelola oleh pengembang Barwa, bersama Barwa Madinatna yang terletak tak jauh dari Stadion Al Thummama.

Proyek Barahat Al Janoub dan Barwa Madinatna diluncurkan bersamaan medio Oktober 2020. Bedanya Barwa Madinatna dibangun dengan peruntukan bagi keluarga, sedangkan Barahat Al Janoub lebih ditujukan untuk pemukiman bagi kaum pekerja di area industri Al Wakra.

Barahat Al Janoub terletak di lahan seluas 773.457 meter persegi, berdekatan dengan Al Wakra Central Market serta terjangkau jaringan jalan raya antarkota.

Ketika dibangun Barahat Al Janoub diproyeksikan dapat menampung sekira 67.392 pekerja dalam 1.404 unit bangunan tiga lantai yang tiap lantainya terdapat empat kamar.

Secara keseluruhan ada 16.484 kamar yang disewakan dalam komplek yang terbagi dalam sedikitnya 21 klaster dari A s.d. U. Barahat Al Janoub juga menyediakan 126.938 meter persegi area hijau, yang biasanya terdapat di tengah-tengah sebuah klaster.

Selama Piala Dunia 2022, satu kamar di Barahat Al Janoub memiliki tarif termurah seharga 300 riyal Qatar (sekira Rp1,28 juta) untuk fasilitas berupa dua single-bed di atas tempat tidur besi, dua lemari besi, dan sebuah kamar mandi.

Barahat Al Janoub dilengkapi dua buah supermarket, sebuah musala, satu masjid, serta setidaknya empat area bermain berupa lapangan basket, pusat kebugaran terbuka, dan lapangan pasir di tepi ruas jalan utama. Area bermain dan pelataran serupa juga terdapat di masing-masing klaster, meski sebagian kini difungsikan menjadi area resepsionis.

Para suporter juga relatif mudah memenuhi rasa lapar dan hasrat nongkrong cantik mereka, sebab di tiap klaster terdapat area restoran permanen serta beberapa kedai semipermanen dengan harga yang relatif terjangkau sebanding dengan di luar komplek.

Sebagai sebuah titik akomodasi resmi, Barahat Al Janoub dilengkapi fasilitas bus antarjemput dengan berbagai rute krusial selama Piala Dunia 2022 seperti Bandara Internasional Hamad, stasiun metro Al Wakra, FIFA Fan Festival, dan Souq Waqif.

Selain itu tersedia pula bus yang langsung mengarah ke stadion, yang bisa ditumpangi para suporter penghuni pemilik tiket dengan jam operasional sekira empat jam sebelum dan sesudah pertandingan.

Baca juga: ILO klarifikasi berita kematian pekerja di balik Piala Dunia Qatar
Baca juga: Kapolresta: euforia piala dunia jangan ganggu kamtibmas
Baca juga: Wali Kota Surabaya: Selebrasi pemain Maroko mengandung makna penting



Selanjutnya: Atmosfer Piala Dunia

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022