Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar bersama komunitas perempuan dan anak menggelar Puncak Kampanye 16 Hari Antikekerasan terhadap Perempuan (16HAKtP) 2022, di Kantor Wali Kota Makassar, Sabtu.

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi dalam acara bertajuk "Sinergitas Multi Pihak Untuk Mencegah Kekerasan Perempuan dan Anak" berharap sinergitas yang terbangun mampu menciptakan langkah kongkret yang akan menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka kekerasan perempuan dan anak di Kota Makassar

"Di peringatan puncak 16 hari antikekerasan terhadap perempuan dan anak, saya harap kita semua hadir bukan sekedar dalam rangka acara seremonial," ujarnya.

Fatmawati Rusdi mengatakan dengan adanya sinergitas antara pemerintah dan komunitas perempuan dan anak diharapkan bisa menghadirkan solusi terbaik dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Ia menyatakan perlu kerja sama terhadap semua pihak agar kasus kekerasan perempuan dan anak dapat dicegah dan diturunkan.

"Kolaborasi ini semoga melahirkan banyak solusi-solusi dalam mengatasi permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak," katanya.

Fatma mengaku salah satu upaya Pemkot Makassar dalam mendorong penurunan angka kekerasan yakni melalui program "Jagai Anakta" yang ada di Lorong Wisata.

Pada program "Jagai Anakta" telah dihadirkan di 70 kelurahan pada Lorong Wisata Kota Makassar. Shelter warga tersebut diharapkan bisa terus meluas hingga menyentuh seluruh masyarakat di Lorong Wisata.

"Nah melalui program 'Jagai Anakta' dan hadirnya shelter warga ini, tentunya menjadi wadah. Kita hadir, pemerintah hadir, untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh keluarga di tengah masyarakat kita. Tentunya harapan kita bisa jadi solusi," tuturnya.
 
 


Fatmawati Rusdi turut menyampaikan terimakasih kepada peserta yang hadir. Juga kepada para pegiat komunitas perempuan dan anak sebagai pelaksana kegiatan.

"Terima kasih atas segala perhatian dan langkah-langkah yang telah dilaksanakan selama kegiatan ini. Tentunya saya ucapkan terimakasih kepada ICJ, AIPJ2, Koalisi Forum Anak, dan stakeholder yang ada," ujarnya.

Dalam kegiatan ini, hadir pula Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Irfan AB, Akademisi UNM Satgas PPA Sulsel, Lu'mu Taris, dan Hakim Pengadilan Agama Makassar, Faisal yang menjadi narasumber dalam seminar puncak 16HAKtP.

Kegiatan ini turut dirangkaikan dengan turun lapangan bersama ke lorong-lorong wisata sebagai bentuk kampanye anti kekerasan perempuan dan anak.
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022