bersih-bersih bersama ini semakin membuat pasar ini nyaman
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan Pasar Bong di Jalan Slompretan, Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Pahlawan, Jatim, menjadi wisata "Night Shopping" atau belanja malam.

"Karena ini bagian dari tindak lanjut kegiatan di Kya-kya, nantinya Pasar Bong akan dibuka sebagai tempat wisata 'Night Shopping'," kata Camat Pabean Cantikan, Surabaya, Muhammad Januar Rizal saat kerja bakti dalam program "Surabaya Bergerak" di Pasar Bong, Surabaya, Minggu.

Diketahui "Surabaya begerak" merupakan gerakan sosial yang diinisiasi Pemkot Surabaya bersama unsur pentahelix ini. Gerakan ini bertujuan untuk memupuk semangat gotong-royong warga dalam menjaga kota. Sifat dari gerakan sosial ini adalah bentuk kesukarelaan dan inisiatif para pemangku wilayah dengan diawali kerja bakti bersama membersihkan lingkungan.

Melalui program tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin mengubah paradigma bahwa sebuah kota akan menjadi luar bisa apabila pemerintah dan seluruh elemen dapat berkolaborasi bersama. Seperti halnya dahulu ketika seluruh suku, ras dan agama di Surabaya berjuang dan bergotong-royong dalam merebut kemerdekaan.

Menurut Rizal, Pemkot Surabaya setiap akhir pekan bergerak bersama warga untuk melakukan kerja bakti. Kerja bakti yang dikemas dalam program "Surabaya Bergerak" ini bukan hanya menyasar penduduk di perkampungan, akan tetapi juga pasar.

Baca juga: Memupuk jiwa gotong royong dalam wadah Surabaya Bergerak
Baca juga: Program "Surabaya Bergerak" biasakan warga jaga kebersihan lingkungan

Salah satunya ada di Pasar Bong yang terletak di kawasan pecinan Kya Kya Jalan Kembang Jepun, Surabaya. Kawasan itu kini telah dibersihkan seluruhnya mulai dari saluran drainase, barang bekas, hingga sampah yang ada di dalam pasar tak luput dari incaran warga.

Rizal mengatakan, program "Surabaya Bergerak" kali ini bukan hanya diikuti oleh warga yang berada di perkampungan saja, namun pedagang yang berjualan di Pasar Bong turut antusias untuk berpartisipasi.

Prioritas yang dibersihkan di Pasar Bong, lanjut Rizal, adalah membuka saluran-saluran yang dicurigai sering terhambat akibat sampah dan sedimentasi. Menurut informasi dari warga, terakhir kali Pasar Bong dibersihkan secara keseluruhan, terakhir dilakukan pada dua tahun lalu.

Akibat jarang dibersihkan, akhir-akhir ini Pasar Bong sering terjadi genangan di area dalam ketika hujan. Tentu, hal itu membuat sejumlah pedagang dan pengunjung pasar merasa kurang nyaman.

"Menurut informasi dari warga ada genangan saat hujan, meskipun cepat surut, pastinya hal ini mengganggu kenyamanan pedagang maupun pengunjung," ujar Rizal.

Kendala penduduk pasar tidak bisa membersihkan secara keseluruhan disebabkan oleh minimnya peralatan. Sehingga pembersihan lingkungan tidak sampai dilakukan menyeluruh.

Baca juga: Hari Pahlawan, Surabaya Bergerak, dan modal sosial mitigasi bencana
Baca juga: Wali kota: ekonomi Surabaya bergerak jika kekebalan kelompok tercapai

Setelah dibersihkan menyeluruh, imbuh Rizal, secara bertahap Pasar Bong akan dipercantik mulai dilakukan pengecatan serta ditambah pernak-pernik lainnya.

"Nanti pengunjung akan bisa berkunjung ke pasar ini pada malam hari, sekaligus bisa menikmati kawasan pecinan. Nanti bisa menikmati malam sembari berkuliner di Kya-kya, kan tidak terlalu jauh, hanya 100 meter," ujar dia.

Salah satu pedagang Pasar Bong, Budi Cahyono mengaku senang bisa kerja bakti bersama. Menurut dia, program "Surabaya Bergerak" ini harus terus dilakukan agar kota ini semakin bersih.

"Saya bersyukur sekali, pemkot turut berkontribusi hadir bersama kami untuk bersih-bersih kerja bakti bersama," kata Budi.

Menurut dia, dengan adanya program "Surabaya Bergerak" bisa menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke kawasan Pecinan Kya-kya termasuk Pasar Bong.

"Pak Wali Kota (Eri Cahyadi), Pak Camat dan Pak Lurah sangat membantu sekali, karena dengan bersih-bersih bersama ini semakin membuat pasar ini nyaman," kata dia.

Baca juga: Pemkot Surabaya siapkan empat paket wisata untuk wisatawan mancanegara

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022