Jadi kami  membuka dua layanan secara bersamaan
Jakarta (ANTARA) - Rumah Sehat Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu kembali membuka layanan non COVID-19 setelah sebelumnya menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta.

"Dengan turunnya angka COVID-19 walaupun surat keputusan belum dicabut tetapi dengan kondisi dimana masyarakat membutuhkan layanan non COVID-19 maka kami sediakan. Jadi kami  membuka dua layanan secara bersamaan," ucap Wakil Direktur Pelayanan RSUD Pasar Minggu Fify Mulyani saat ditemui di Jakarta, Senin.

Fify melanjutkan dalam rangka memperingati HUT ke-7, RSUD Pasar Minggu memberikan semangat bagi karyawan  untuk membuka kembali layanan non COVID-19 tetapi tetap menjalankan fungsi sebagai rumah sakit rujukan COVID-19..

Fify.mengungkapkan RSUD Pasar Minggu saat ini masih menangani pasien positif COVID-19 terlihat dari jumlah pasien rawat inap sebanyak 30 persen dari total keterisian tempat tidur.

Menurut dia, pasien COVID-19 yang dirawat saat ini kebanyakan memiliki gejala ringan hingga sedang tetapi memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti diabetes, hipertensi, atau pascastroke.

Hal inilah yang kemudian menjadikan para pasien harus menjalani rawat inap, karena penyakit komorbidnya lebih dominan sehingga dikhawatirkan saat COVID-19 kondisi kesehatannya semakin memburuk.

Menurut Fify saat ini jumlah pasien COVID-19 semakin menurun, namun demikian pihaknya tetap melakukan antisipasi mengingat akan adanya libur akhir tahun yang berpotensi naiknya angka penularan.
Baca juga: TransJakarta-RSUD Pasar Minggu kerja sama periksa kesehatan pramudi
Baca juga: Sudin LH Jaksel distribusikan tabung oksigen ke RS rujukan COVID
Baca juga: Pasien positif COVID-19 serang petugas medis di RSUD Pasar Minggu

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022