Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Norman Sasono optimistis pariwisata Indonesia akan tetap berjalan meski terjadi perlambatan ekonomi secara global.

"Karena kita memiliki potensi wisatawan domestik yang cukup besar, ini dapat menopang pariwisata Indonesia tetap berjalan," kata dia dalam webinar, Selasa.

Norman mencatat, wisatawan domestik berpotensi cukup besar terhadap perkembangan pariwisata di tanah air. Ini, sambung dia, berkaca pada kejadian di masa lalu misalnya tragedi bom Bali I dan II.

"Pemulihan pariwisata di Bali ditopang oleh kunjungan wisatawan domestik, tentunya dengan berbagai program dan strategi yang kami kembangkan baik itu melalui event-event, beberapa kegiatan lain," tutur dia.

Baca juga: Kemenparekraf: Kesehatan jadi aspek utama keputusan wisatawan datang

Norman juga berharap kunjungan wisatawan mancanegara dapat tetap ada walau adanya resesi global yang menurut dia akan berdampak pada wisatawan mancanegara. Pemerintah menargetkan sekitar 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023.

"Kami berharap kunjungan wisman dapat meningkat terutama dari perbatasan yang memang selama ini memberikan kontribusi kunjungan wisman yang cukup besar, selain pasar potensial yang selalu menjadi primadona bagi kunjungan wisman ke Indonesia," kata dia.

Terkait pola wisata tahun 2023, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa memprediksi ada kelanjutan dari tren tahun saat pandemi COVID-19 seperti staycation atau liburan di dekat rumah, tanpa memerlukan tiket pesawat, paspor dan visa.

Kemudian, seiring sejumlah perbatasan internasional yang telah dibuka, maka kemungkinan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan luar negeri ke Indonesia.

"Walaupun banyak isu resesi ekonomi, tetapi tetap keinginan travel tetap ada karena ada satu demand yang ditahan selama beberapa tahun," tutur Gaery.

Menurut dia, pada tahun 2023, liburan atau wisata akan menjadi salah satu kebutuhan dasar sebagian orang.

"Wisata akan menjadi suatu yang diprioritaskan sama market, customer. Kita coba lihat inovasi apa yang bisa kita lakukan untuk Indonesia terutama untuk kebutuhan wisata mereka," demikian ujar dia.

Baca juga: Asita optimistis ATF 2023 jaga tren positif pariwisata DIY

Baca juga: "Workation" hingga "bleisure" diprediksi jadi tren wisata 2023

Baca juga: Prediksi tren wisata akhir tahun dan tips liburan jelang 2023

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022