Tapi tetap saya ingatkan Pemkab Bogor dan perangkat desa agar menggunakan anggaran ini dengan baik.
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menambah porsi anggaran Program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade menjadi Rp407 miliar pada APBD 2023.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, di Cibinong, Bogor, Rabu, memastikan anggaran tersebut telah masuk APBD 2023 yang disahkan pada 30 November 2022 lalu.

Menurutnya, program ini cukup baik dalam mengakselerasi pembangunan di desa, sehingga Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat menyetujui Samisade kembali dianggarkan tahun depan.

"Tapi tetap saya ingatkan Pemkab Bogor dan perangkat desa agar menggunakan anggaran ini dengan baik. Selesaikan penyerapannya dengan baik, sesuaikan dengan laporan pertanggungjawabannya dan kualitas pekerjaan di lapangan," kata Rudy.

Anggaran Samisade untuk 2023 mengalami kenaikan dibanding Samisade 2022 yang berkisar Rp395 miliar.

Menurut Rudy, naiknya alokasi ditetapkan setelah dibahas oleh Banggar DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), agar semua desa dapat merasakan dampak positif dari anggaran ini.

Rudy juga mengingatkan pemerintah desa segera menyelesaikan penggunaan dan pelaporan Samisade 2022, agar dapat menggunakan Samisade 2023. Politis Partai Gerindra itu menilai, semakin cepat anggaran diserap, maka pekerjaan di lapangan semakin cepat pula dapat dinikmati masyarakat.

"LPj segera diselesaikan, kemudian masukkan proposal rencana kerja untuk 2023. Pada intinya, kami di DPRD sudah menyetujui Samisade 2023. Semoga bisa digunakan dengan baik, kecamatan juga harus meningkatkan pengawasan agar penggunaan anggaran sesuai dengan perencanaan," katanya pula.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor Renaldi Yushab mengungkapkan, hingga 5 Desember 2022, 154 desa telah mengajukan pencairan Samisade tahap II.

Meski begitu, dia memprediksi penyerapan Samisade 2022 tidak lebih dari 85 persen.

"Kita berkaca dari tahun 2021. Saat itu, penyerapan Samisade hanya sekitar 80 persen. Tahun ini (2022) ada perubahan aturan, sehingga pencairan sedikit terlambat karena baru mulai bulan Oktober," kata dia.

Dia juga berharap pemerintah desa, segera menyelesaikan penggunaan Samisade 2022.

"Jadi kami harapkan pekerjaan di lapangan simultan dengan pelaporannya, sehingga bisa diselesaikan dengan cepat," katanya lagi.
Baca juga: Pemkab Bogor ungkap sebab Dana 1 Miliar Satu Desa batal cair Agustus
Baca juga: Perbup selesai, Plt Bupati Bogor-DPRD sepakat cairkan penuh Samisade

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022