Jadi bukan masalah bagi diri gue sekarang
Jakarta (ANTARA) - Sempat dicibir karena penampilannya saat ibadah ke Tanah Suci bersama keluarga, Abidzar Al-Ghifari akui tak mau ambil pusing komentar dari masyarakat terkait gaya busananya.

"Menurut gue dalam hidup pasti ada yang positif dan negatif. Gue sudah merasakan itu dari umur 12 tahun. Jadi bukan masalah bagi diri gue sekarang," kata Abidzar saat dijumpai di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kamis.

Menurut Abidzar, dirinya seringkali dinilai sebagai pengganti sosok sang ayah yakni almarhum Ustadz Jefri Al Buchori. Namun, Abidzar menekankan bahwa dirinya bukanlah pengganti almarhum ayahnya. Sehingga, Abidzar pun mengaku tetap percaya diri untuk tampil sebagai dirinya sendiri.

Baca juga: Abidzar Al-Ghifari merasa beban jadi pemeran utama di "Balada Si Roy"

"Orang tahunya gue anaknya Uje. Tapi yang mau gue tekankan adalah gue adalah Abidzar. Bukan penggantinya almarhum Uje. Bokap gue bakal tetap jadi bokap gue dan tidak akan digantikan," jelasnya.

Lebih lanjut, Abidzar juga menyampaikan bahwa ibunya yakni Pipik Dian Irawati tak pernah membatasi dirinya selama hal yang dilakukan olehnya masih dalam batas wajar. Oleh sebab itu, Abidzar pun tak menanggapi serius cibiran masyarakat terkait gayanya.

"Kecuali ada yang nyerang bokap atau nyokap gue. Baru gue balas," tegas Abidzar.

Di sisi lain, Abidzar juga mengungkapkan bahwa dirinya senang bisa kembali berkesempatan ibadah umroh bersama keluarga. Menurutnya, umroh sendiri sebagai kesempatan untuk dirinya introspeksi diri agar dapat menjadi lebih baik.

Baca juga: Abidzar Al-Ghifari tak pakai "stuntman" di "Balada Si Roy"

Kendati demikian, Abidzar juga mengakui bahwa dirinya merasa tak pantas untuk datang ke tanah suci. Dia pun bersyukur, meskipun tak luput dari dosa namun Tuhan tetap memberinya kesempatan untuk kembali lagi ke tanah suci.

"Bagi gue itu adalah refreshing, pengingat diri. Yang dirasain ya merasa bersih saja (usai umroh). Di luar bersih juga gue merasa dosa. Karena gue merasa nggak pantas buat diri gue untuk datang ke kota suci, yang mana banyak banget mukjizat yang ada di sana," tutur Abidzar.

"Ini adalah kesempatan gue. Meskipun sudah 16 kali ke sana, tapi ini adalah kesempatan gue. Dan gue selalu kangen untuk balik lagi ke kota suci. Meskipun gue merasa nggak pantas ke sana, tapi gue menyadari bahwa Tuhan gue adalah Tuhan yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang," pungkasnya.

Baca juga: Abidzar Al Ghifari tekuni dunia film untuk cari nafkah

Baca juga: Abidzar terbuka dengan Umi Pipik soal pekerjaan hingga percintaan

Baca juga: Serial "Jingga & Senja" tayang mulai 29 Oktober

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022