Tekanannya bisa mencapai 4,5 meter, jadi ketika keran dibuka bisa menyemprot di atas 4,5 meter
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mendapat pujian dari warga Marunda Kepu atas kinerja menuntaskan krisis air yang melanda kawasan yang dihuni sekitar 200 kepala keluarga di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

"Bapak Arief Nasrudin selaku Direktur Utama betul-betul memperhatikan soal ini. Beliau mendengar keluhan warga, kemudian sampai kepada Pansus DPRD yang mengkomunikasikan kepada Bapak Penjabat Gubernur. Sehingga alhamdulillah beliau bisa meninjau ke sini," kata salah seorang warga, Suaeb Mahbub saat ditemui ANTARA di kediamannya Jalan Kampung Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat.

Menurut Suaeb, Dirut PAM Jaya menggunakan kreativitasnya untuk menuntaskan persoalan warga Marunda Kepu sehingga air bersih bisa kembali mengalir ke rumah-rumah warga sejak sepekan lalu, setelah tujuh bulan lamanya Marunda Kepu dilanda krisis air.

Suaeb mengatakan PAM Jaya membuat semacam sumber air komunal di dekat pemukiman warga yang berfungsi sebagai cadangan kala debit air yang mengalir dari perpipaan sekitar sedang kekurangan. Sumber air itu yang nanti 'menyuntikkan' air bersih ke perpipaan agar bisa mengalir dengan lancar ke kran air di rumah-rumah.

"Sehingga air di masyarakat tetap mengalir dari seminggu yang lalu. Tekanannya bisa mencapai 4,5 meter, jadi ketika keran dibuka bisa menyemprot di atas 4,5 meter, berarti tekanannya sangat kuat," kata Suaeb.

Suaeb mengatakan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tampak puas saat menyaksikan langsung bagaimana layanan air PAM Jaya dengan menggunakan konsep sumber air komunal tersebut mengalir lancar ke rumah warga Marunda Kepu pada Jumat.

Heru dalam sambutannya meminta PAM Jaya kembali menerapkan konsep tersebut untuk mengatasi persoalan serupa di delapan titik pemukiman lain yang mengalami krisis air di wilayah DKI Jakarta.

"Jadi di sini adalah titik yang pertama dari sembilan titik yang mengalami persoalan airnya sedikit mengalir atau bahkan kurang. Sebenarnya aliran sudah ada, tetapi kadang-kadang pada saat aliran airnya sibuk, tidak mengalir ke sini. Melalui konsep yang tadi disampaikan Dirut PAM Jaya, ini jadi bisa dialirkan," kata Heru.

Tak lupa, Heru menitipkan pesan kepada Camat Cilincing Anita Permata Sari, lurah, dan warga Marunda Kepu untuk merawat dengan baik fasilitas yang sudah disediakan oleh PAM Jaya di lingkungan tersebut.
Baca juga: PAM Jaya-Palyja tandatangani kesepakatan penyelesaian "shortfall"
Baca juga: PAM Jaya perkuat SDM pastikan layanan 2030 optimal
Baca juga: Bank DKI fasilitasi rekening karyawan PAM Jaya eks Aetra dan Palyja

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022