Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menerima hasil pembangunan infrastruktur rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala sebagai bantuan percepatan pemulihan bencana dikerjakan United Nations Development Programe (UNDP).
 
"Kami mengapresiasi dukungan para pihak yang terlibat melakukan percepatan pemulihan pascagempa, tsunami dan likuefaksi melanda sejumlah daerah di Sulteng pada 2018," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng Arfan usai penandatanganan berita acara serah terima (BAST) dan BAST operasional proyek rehab-rekon Sulteng berlangsung di Palu, Senin.
 
Ia menjelaskan, proyek rehab-rekon dilakukan UNDP sangat memberikan manfaat terhadap daerah-daerah terdampak bencana di provinsi itu, yang mana program ini dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat sehingga proses pengerjaannya berjalan dengan baik.
 
Dari proyek itu, 32 target infrastruktur terdampak bencana di wilayah Palu, Sigi dan Donggala tahun ini, sebanyak 11 diantaranya telah berhasil dipulihkan.
 
Sebelum serah terima pada Senin ini telah lebih dulu dilaksanakan verifikasi pada 21-24 September 2022 untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai atau tidak dengan desain dan spesifikasi teknis.

Baca juga: UNDP akan bantu pemulihan bencana di Sulteng, NTB sampai 2021

Baca juga: PBB siapkan 28 juta dolar bantu rehabilitasi pasca-bencana Palu

 
"Sejumlah infrastruktur kesehatan yang telah dipulihkan antara lain rumah sakit Anutapura Palu, rumah sakit Torabelo Sigi dan Puskesmas Malei Donggala," ujar Arfan.
 
Kemudian, infrastruktur sektor pendidikan dipulihkan yakni satuan SMP Negeri 1 Labuan, SMP Negeri 3 Sirenja dan SMP Negeri 3 Satap Sindue di Donggala.
 
Selanjutnya, infrastruktur ekonomi masyarakat masuk dalam proyek dan telah terselesaikan yakni irigasi Jono dan irigasi Tuva; jembatan Tuva dan Pasar Omu yang semuanya berada di Sigi dan pasar Sibado di Donggala.
 
Olehnya, pemerintah kabupaten/kota penerima bantuan diharapkan dapat memanfaatkan dengan maksimal dan memelihara fasilitas yang ada.
 
“Pemerintah Sigi, Donggala dan Kota Paku selaku penerima bantuan anggarkan biaya pemeliharaan melalui anggaran pemeliharaan dan perawatan dalam (APBD) masing-masing, supaya infrastruktur tersebut dapat dijaga dengan sebaik-baiknya,” ucap Arfan.
 
Di kesempatan itu, juga dilakukan sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2022 tentang penuntasan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulteng.
 
"Semoga momentum ini jadi awal yang baik untuk meningkatkan kerja cepat dan kerjasama kita membangun Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju, serta tangguh terhadap bencana," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Palu: Masih ada 2.000 huntap dibangun untuk penyintas bencana

Baca juga: Pemkot Palu janjikan Rusunawa untuk penyintas tidak mendapat huntap

 

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022