Ini membantu mendekatkan tujuan utama saya agar menjalani kehidupan lebih baik
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara menjadikan Lantai Dua Balai Yos Sudarso, kantor wali kota setempat sebagai ruang pelayanan menghapus tato secara gratis selama dua hari, mulai Senin hingga Selasa (20/12).

Seorang warga Rawa Badak Selatan, Koja, bernama Abdul mengucapkan terima kasih adanya tempat menghapus tato gratis yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara.

"Ini membantu mendekatkan tujuan utama saya agar menjalani kehidupan lebih baik," kata Abdul.

Dia menambahkan, sudah tiga kali mencoba pelayanan menghapus tato secara gratis. Kali ini dia menghapus tato di dada yang sudah ada sejak 2014.

"Sudah yang ketiga kalinya ikut layanan hapus tato secara gratis," kata Abdul.

Baca juga: Baznas DKI dan IMS adakan program hapus tato maknai Ramadhan

Menurut Abdul, lebih sakit menghapus tato daripada saat membuatnya. Tak cukup sekali laser untuk menghapus tato, tapi harus proses penindakan berkali-kali agar sinar laser dapat menghancurkan tinta yang sudah disuntikkan ke dalam lapisan kulit.

Sebelum dilakukan penyinaran laser, peserta hapus tato terlebih dulu menjalani pengecekan kesehatan (screening) dan pemeriksaan darah. Setelah dilaser, kulit diberi anestesi berupa krim untuk dioleskan.

​Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dalam keterangannya di Jakarta Utara, Senin, mengatakan, penggunaan sinar laser untuk menghapus tato bisa sampai empat atau enam kali. Tergantung dari ketebalan tinta dan warna tato.

Selain itu, masing-masing bagian tubuh memiliki karakteristik atau jenis kulit yang berbeda-beda sehingga bisa menambah lama waktu pengerjaan hapus tato.

Baca juga: Pemkot Jakbar fasilitasi warga yang ingin hapus tato

Ali ingin pelayanan hapus tato tanpa dipungut biaya oleh petugas yang kompeten di bidangnya itu dilaksanakan berkelanjutan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara (Jakut).

Jumlah pendaftar yang cukup banyak, menurut Ali, mengisyaratkan kegiatan itu dapat dilakukan secara berkelanjutan guna mendukung keinginan masyarakat yang ingin hidup lebih baik tanpa tato atau ingin menghapus cerita lama waktu dulu.

Saat ini, pelayanan hapus tato dilakukan lewat kerja sama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Bazis) Jakarta Utara dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara.

Ke depan, Ali ingin kegiatan hapus tato bisa dilaksanakan secara mandiri oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara. "Insya Allah, ke depannya akan jadi mandiri dengan melatih petugasnya dan mungkin pengadaan alat dan sebagainya," ujar Ali.
Baca juga: Hijrah di bulan berkah
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022