Jakarta (ANTARA) - BUMD DKI Jakarta, Perumda PAM Jaya menggandeng Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) untuk pengamanan aset demi memastikan pelayanan air minum perpipaan di Ibu Kota berjalan normal tanpa gangguan.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan Kodam Jaya untuk memastikan pelayanan langsung oleh PAM setelah berakhirnya Perjanjian Kerja Sama antara PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra.

"Kami ingin memastikan pelayanan dari berbagai sisi tidak akan terganggu. Maka, persiapan dan penyiapan dari berbagai sisi telah kami lakukan, termasuk dari sisi pengamanan dengan dukungan dari Kodam Jaya," kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dukungan keamanan itu dipastikan saat dirinya menemui Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto di Markas Kodam Jaya pada Senin. Dukungan ini menambah keyakinan bahwa negara hadir untuk mewujudkan kedaulatan air bagi seluruh warga termasuk di Jakarta.

"Dukungan ini akan menjadi penguatan dalam PAM Jaya memberikan kedaulatan air bagi warga Jakarta," kata Arief.

Dukungan ini juga bisa membantu target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mencapai 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan pada 2030 mendatang.

"Untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan, bukan hanya tentang penyediaan suplai air atau penambahan jaringan saja, tapi juga perlu adanya dukungan pengamanan dari gangguan kamtibmas dalam proses mewujudkannya," kata Arief.

Arief juga berharap dukungan Kodam Jaya ini dapat ditindaklanjuti dengan kerja sama pengamanan aset dalam operasional pelayanan air minum di DKI Jakarta.
Baca juga: PAM Jaya ubah sistem layanan agar warga tak lagi pikul air mandiri
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022