Depok (ANTARA) - Tiga mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), yakni Audrey Hanifa Putri (2020), Anindya Nuzhmi Zharifa (2020), dan Nadira Yuthie Salwa (2020), menciptakan aplikasi Stunting Dapat Kita Atasi (SAKTI) guna percepatan penurunan kasus stunting di Kota Depok.

"Kami berharap dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Depok dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok untuk merealisasikan aplikasi SAKTI ini. Langkah ini dilakukan guna memberdayakan seluruh masyarakat Kota Depok agar secara mandiri mencegah terjadinyan stunting," kata Audrey di Kampus UI Depok, Selasa.

SAKTI memiliki fitur segmentasi kelompok pengguna, yaitu kelompok “Orang Tua dan Anak” dan kelompok “Kader Posyandu”. Melalui aplikasi ini, Pemerintah Kota Depok dapat memantau tumbuh kembang, asupan gizi, serta pola asuh yang diterapkan masyarakat.

Gagasan SAKTI disertai dengan strategi marketing, pendanaan, serta potensi bisnis. Berkat ide tersebut, Tim FKM UI berhasil memenangkan Juara 1 Kompetisi “Solusi Kreatif Depok Free Stunting 2022” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Depok dan Bappeda Kota Depok.

Baca juga: SKSG-UI sosialisasikan permukiman bebas asap rokok turunkan stunting

Baca juga: FHUI-FKMUI berkolaborasi cegah stunting di Pandeglang Banten


Dikatakannya, Depok Free Stunting 2022” merupakan kompetisi yang bertujuan untuk melahirkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat guna menemukan solusi dan rekomendasi terbaik dalam menurunkan  stunting melalui inovasi digital dan sosial.

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., mengapresiasi capaian mahasiswa tersebut. Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu kontribusi dari kampus untuk turut serta menyelesaikan permasalahan bangsa terutama stunting yang prevalensinya masih tinggi.

"Ini adalah bentuk kolaborasi pentahelix yang bisa kita sumbangkan dalam bentuk aplikasi sesuai era digitalisasi sekarang. Aplikasi SAKTI karya mahasiswa FKM UI bisa digunakan oleh ibu dan kader untuk memantau pertumbuhan balita," katanya.

Dengan demikian, kita berharap monitor dini pertumbuhan anak dapat terpantau dengan baik untuk mengantisipasi kejadian stunting,” ujar Dr. Asih yang juga merupakan dosen pembimbing dari Departemen Gizi FKM UI.

Kompetisi “Solusi Kreatif Depok Free Stunting 2022” diselenggarakan sejak November 2022. Pada 24 November, dilakukan pengumpulan karya dan pada 29 November dipilih 10 tim terbaik. Pengumuman pemenang diadakan pada Ahad (11/12).*

Baca juga: Vokasi UI edukasi cegah stunting dengan pantau pertumbuhan anak

Baca juga: Tim UI lakukan penelitian kasus tengkes di Temanggung-Jateng

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022