Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Bambang, menerima penghargaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) karena dinilai mewujudkan pemangkasan birokrasi dan percepatan layanan di pelabuhan.

"Ini merupakan kerja besar seluruh jajaran Badan Karantina Pertanian di seluruh Indonesia yang telah bekerja cerdas untuk melakukan kolaborasi dan sinergisitas dengan seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan dalam mewujudkan aksi pemangkasan birokrasi dan percepatan layanan di pelabuhan”, ujar Bambang saat menerima penghargaan di Jakarta, Selasa.

Dalam keterangan tertulis dari Barantan disebutkan, penghargaan tersebut diberikan kepada Kepala Barantan yang dinilai sebagai motor penggerak implementasi sistem single submission (SSm) kepabeanan karantina yang berdampak pada turunnya biaya logistik dalam layanan barang di pelabuhan.

Penghargaan diberikan oleh tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) kepada instansi pemerintah yang menjadi pemangku aksi pencegahan korupsi dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023 – 2024.

Menurut Bambang, selama setahun terakhir, pihaknya selalu mendorong 14 unit pelaksana teknis (UPT) karantina pertanian yang berada pada area pelabuhan "piloting" Stranas PK untuk melakukan implementasi layanan single submission kepabeanan karantina (SSm QC).

Implementasi Ssm QC, lanjutnya, menjadi salah satu indikator penting aksi National Logistic Ecosystem (NLE) yang menjadi program Stranas PK.

Dari 14 UPT karantina pertanian, tambahnya, sudah ada tujuh pelabuhan yang berhasil dikawal Badan Karantina Pertanian untuk mendapatkan status penilaian hijau dari tim Stranas PK.

"Penghargaan yang kami terima hari ini menjadi pemicu bagi kami untuk mengejar agar sisa pelabuhan piloting Stranas PK yang masih berstatus kuning bahkan merah bisa segera mendapat status hijau. Bahkan kami berharap bisa menular ke seluruh Pelabuhan di tanah air," katanya.

Hal itu, lanjutnya, sesuai dengan arahan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut. B Pandjaitan yang menyatakan bahwa digitasi pelabuhan harus dapat diterapkan tidak hanya pada 14 pelabuhhan piloting tapi juga pada 149 pelabuhan yang ada di tanah air bahkan pelabuhan udara.

Baca juga: Badan Karantina Pertanian tingkatkan uji laboratorium produk ekspor

Baca juga: Barantan lepas 1.619 ton produk impor hortikultura di tiga pelabuhan

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022