Jayapura (ANTARA) - Tim SAR gabungan, Rabu dikerahkan mencari anak buah kapal (ABK) kapal motor nelayan (KMN) Alifah yang diduga jatuh ke sungai Digul, Kabupaten Boven Digul, Papua Selatan.

Kepala SAR Merauke Supriyanto Ridwan, Rabu mengatakan, kecelakaan yang dialami ABK KMN Alifah itu terjadi Senin (19/12) namun baru dilaporkan Kapten KMN Alifah Sukri, Selasa (20/12) ke Pos SAR di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul.
 
Dalam laporannya ABK yang diduga hilang setelah terpeleset adalah Paulinus (25 thn) dan baru diketahui setelah kapal tiba di Anggai.
 
Kapal sempat berbalik arah untuk mencari keberadaan Paulinus, namun tidak ditemukan sehingga pihaknya melaporkan insiden itu ke SAR.
 
Tim gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pencarian berasal dari SAR, Polres Boven Digoel, ABK KMN Alifah dan masyarakat setempat dengan menggunakan speed boat.

Baca juga: Karam di Perairan Merauke-Papua, tim SAR evakuasi ABK KM Bulu Saraung

Baca juga: Basarnas gelar latihan bersama Australia di Merauke 2023

 
Pencarian dilakukan hingga berjarak sekitar untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian yang jaraknya sekitar 31,78 km kearah Barat Daya dari Pos Boven Digoel.
 
"Cuaca di lapangan dilaporkan berawan dengan kecepatan angin mencapai 20 km/jam dan saat insiden KMN Alifah dijadwalkan menuju kampung Kaisa untuk membawa bahan-bahan pertanian," kata Supriyanto Ridwan.

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi dua ABK KM Sepakat III di perairan Arafuru

Baca juga: SAR gabungan evakuasi dua jenazah long boat terbalik di Merauke

 
 
 
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022