semua sektor hidup termasuk di Tanah Abang
Jakarta (ANTARA) - Pengelola Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat memproyeksikan jumlah konsumen pusat grosir tersebut meningkat hingga 30 persen dibandingkan hari biasa menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

“Sekarang status pembatasan kegiatan masyarakat sudah lebih longgar dan ini mendorong semua sektor hidup termasuk di Tanah Abang,” kata Direktur Utama PT Cakrawala Tirta Buana Indiarto Tanumihardja selaku pengelola Blok A Pasar Tanah Abang di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan saat situasi normal sebelum pandemi COVID-19, rata-rata kunjungan konsumen per hari bisa mencapai 60 ribu orang.

Saat ini, lanjut dia, tingkat kunjungan konsumen diperkirakan mencapai hingga 40 ribu orang per hari.

Ia optimistis peningkatan kunjungan konsumen juga diiringi nilai transaksi atau penjualan dari para pedagang tekstil di pasar tersebut.

Baca juga: DPRD minta Pasar Jaya tindaklanjuti keluhan terkait Pasar Tanah Abang

Meski begitu, pihaknya tidak menghitung kisaran nilai transaksi karena dikelola sendiri oleh para pelaku usaha.

Adapun sejumlah kebutuhan yang banyak diburu di antaranya busana baik eceran dan grosir serta pakaian sekolah untuk anak-anak.

Selain itu, lanjut dia, pedagang dari daerah sudah mulai memburu tekstil untuk kebutuhan menjelang Bulan Puasa pada Maret 2023.

“Jadi, selain libur panjang Natal, Tahun Baru dan libur sekolah, ada juga pedagang pakaian dari daerah yang biasanya tiga bulan sebelum Puasa dan Lebaran sudah mulai menyetok busana untuk dijual,” katanya.

Sementara itu, aktivitas perdagangan di Blok A Pasar Tanah Abang mulai menunjukkan peningkatan.

Baca juga: Dishub DKI berlakukan sistem buka-tutup di sekitar Pasar Tanah Abang

Pedagang pakaian Toko Milenial, Azizah mengatakan untuk menarik pembeli ia menawarkan harga terendah mencapai Rp50 ribu untuk pakaian wanita.

Pedagang lainnya yakni Jefri dari toko Syahid juga mengaku konsumen mulai berdatangan tak hanya dari Jakarta dan provinsi lainnya tapi juga dari luar negeri seperti Malaysia, Filipina hingga Iran.

Selain pakaian dewasa, pakaian anak-anak dan baju sekolah juga menjadi incaran para konsumen.

Para pedagang pun menawarkan harga menarik yakni pembelian eceran satuan dihargai Rp35.000 dan membeli tiga potong pakaian anak-anak dihargai Rp100.000.

“Sekarang sudah mulai kelihatan ramai sejak awal Desember,” kata Arifin pedagang baju anak di toko Cotten Kids.

Baca juga: Tanah Abang macet tanda ekonomi bergeliat

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022