Jakarta (ANTARA) - Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian menyatakan ekspor ternak babi dari Pulau Bulan, Kepulauan Riau ke Singapura menjelang hari besar Natal dan Tahun Baru tetap stabil.

Kepala Barantan Kementan Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Jumat menyatakan setelah melakukan kunjungan kerja ke Karantina Pertanian Tanjungpinang, Wilayah Kerja Pulau Bulan dipastikan lalu lintas ekspor babi asal pulau ini tidak mengalami kendala.
.
"Pulau Bulan merupakan sentra ternak babi dan sudah secara rutin ekspor ke Singapura dan merupakan peternakan babi dengan skala ekspor terbesar di Indonesia. Prestasi ini harus dapat dipertahankan serta ditingkatkan untuk kedepannya," ujarnya.

Menurut Bambang, dari data pada sistem informasi Barantan, IQFAST ekspor ternak babi asal Pulau Bulan untuk tujuan Singapura stabil baik secara volume maupun frekuensi.

Sejak Januari hingga November 2022, lanjutnya, ekspor babi dari Pulau Bulan telah mencapai 240.117 ekor dengan nilai ekonomi hingga Rp785 milyar.

Pada kunjungan tersebut Kabarantan meninjau penerapan biosekuriti pada Instalasi Karantina Hewan (IKH) milik PT. ITS yang sudah diregistrasi Barantan.

"Penerapan biosekuriti yang sudah sangat baik, bisa dijadikan contoh pada IKH lainnya. Dan tentunya dengan pengawalan Karantina Pertanian menjadi kombinasi yang apik dalam menjaga kestabilan lalu lintas ekspor dari Pulau Bulan ke Singapura. Harapannya, ekspor babi kita dapat semakin meningkat," ujarnya.

Baca juga: Badan Karantina Pertanian tingkatkan uji laboratorium produk ekspor

Baca juga: Barantan lepas 1.619 ton produk impor hortikultura di tiga pelabuhan

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022