Jakarta (ANTARA) - Shunsuke Nakamura, salah satu legenda sepak bola Asia, baru saja memutuskan pensiun dari dunia sepak bola pada pada akhir musim 2022 setelah membela Yokohama FC di Meiji Yasuda J2 League.

Banyak cerita dalam karier sepak bola Shunsuke Nakamura yang lahir di Yokohama 24 Juni 1978 itu, mulai dari debut, melanglang ke Eropa, hingga kemudian menjadi legenda Asia.

Dikutip dari J.League, Sabtu, Shunsuke Nakamura mulai bermain bola saat berusia lima tahun pada 1983 dan pada usia 12 tahun pada 1991, Nakamura bergabung dengan tim muda Nissan Motors FC, klub yang kini dikenal dengan nama Yokohama F. Marinos.

Nakamura menjalani debut profesionalnya pada 8 Maret 1997 pada laga J.League Cup melawan Verdy Kawasaki atau yang sekarang dikenal dengan nama Tokyo Verdy dan menjalani debut di Liga Jepang alias J1 League pada 16 Maret 1997, melawan Gamba Osaka.

Pesona bintang Shunsuke Nakamura mulai benar-benar terlihat pada musim 2000. Dari 32 laga di J1 League, Nakamura mencatat lima gol dan 11 assist, mengantarkan Marinos jadi runner-up J1 League musim itu. Ia juga terpilih menjadi MVP alias Pemain Terbaik J1 League 2000.

Selain itu, Nakamura menjalani debutnya di timnas Jepang pada tahun itu dan diturunkan pelatih Philippe Troussier pada laga Kualifikasi Piala Asia 2000 melawan Singapura, 13 Februari 2000. Pada putaran final, ia membawa Jepang meraih gelar Piala Asia dengan mengalahkan Arab Saudi di final dan masuk ke dalam Tim Terbaik turnamen.

Namun, secara mengejutkan Nakamura tidak dibawa ke gelaran Piala Dunia 2002 yang dihelat di Korea Selatan dan Jepang. Nakamura merasa bahwa ia harus hengkang ke Eropa untuk bergabung dengan tim promosi Serie A Liga Italia, Reggina.

Delapan tahun di Eropa, Nakamura membela Reggina di Liga Italia, Celtic di Liga Skotlandia, dan Espanyol di Liga Spanyol, menahbiskan diri sebagai salah satu pemain paling mentereng dari Asia di dunia.

Baca juga: Prestasi terbaik pemain J.League sepanjang sejarah Piala Dunia

Nakamura sempat membawa timnas Jepang kembali juara Piala Asia pada edisi 2004 dengan mengalahkan China di partai puncak. Ia bahkan terpilih jadi MVP alias Pemain Terbaik dalam turnamen tersebut.

Setelah sewindu melanglang di Eropa, Nakamura memutuskan untuk kembali ke J.League, bergabung kembali dengan Yokohama F. Marinos pada awal 2010. Hal itu ia lakukan agar mendapatkan menit bermain dan bisa dipanggil pelatih Takeshi Okada untuk Piala Dunia 2010.

Nakamura bermain satu kali di gelaran yang dihelat di Afrika Selatan tersebut, dan memutuskan pensiun dari timnas Jepang seusai gelaran Piala Dunia 2010. Total, Nakamura bermain 98 kali untuk timnas Jepang dan mencetak 24 gol.

Di level klub, musim itu Nakamura bermain 32 kali di J1 League dan mencetak lima gol, jadi salah satu pemain utama Marinos meski sudah berusia 32 tahun. 

Nakamura justru kembali bersinar kala berusia 35 tahun. Ia menjadi kapten tim, berlaga 33 kali, mencetak 10 gol dan enam assist, serta membawa Marinos jadi runner-up J1 League.

Nakamura terpilih jadi MVP alias Pemain Terbaik, mengulangi prestasinya pada 2000, dan kini jadi satu-satunya pemain yang pernah meraih gelar MVP J1 League dua kali sepanjang kariernya. Saat itu, ia juga jadi pemain tertua yang menerima gelar MVP J1 League.

Ia bertahan di Yokohama F. Marinos hingga akhir musim 2016, total bermain 408 kali di semua ajang, mencetak 82 gol, dan 58 assist. Pada tahun 2017, Nakamura memutuskan hijrah ke klub J1 League lainnya, Jubilo Iwata.

Nakamura bermain dua setengah musim di Jubilo Iwata hingga musim panas 2019, dan total bermain 52 kali di semua ajang, mencetak lima gol dan 12 assist. Pada pertengahan musim 2019, Nakamura bergabung dengan Yokohama FC di J2 League alias kasta kedua Liga Jepang.

Nakamura bertahan di Yokohama FC hingga pengujung kariernya sebelum memutuskan pensiun pada akhir musim 2022. Dalam musim terakhirnya, Nakamura bermain enam kali di J2 League dan membantu Yokohama FC jadi juara serta promosi ke kasta teratas Liga Jepang.

Musim 2022 menjadi musim terakhirnya sebagai pesepak bola profesional dan kini memutuskan untuk memulai karier kepelatihan sebagai staf pelatih di Yokohama FC.

Baca juga: Rapor 10 pemain J.League di Piala Dunia 2022
Baca juga: Striker Nagoya Jakub Swierczok diskors empat tahun karena doping

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022