Pandeglang (ANTARA) -
Masyarakat Desa Idaman Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kini membutuhkan bantuan logistik guna memenuhi ketersediaan pangan keluarga akibat banjir menggenangi pemukiman.
 
"Kita sudah empat hari tergenang air banjir dan terisolir, sehingga sangat membutuhkan bantuan pangan," kata Kepala Desa Idaman Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Ilman saat dihubungi, Kamis.
 
Penyaluran bantuan logistik untuk warga korban banjir di wilayahnya masih kekurangan, karena sebelumnya ada dari pemerintah daerah, partai politik dan relawan.
 
Pendistribusian bantuan logistik itu masih kurang dengan penduduk yang terdampak banjir sebanyak 1.712 jiwa dengan 428 kepala keluarga (KK).

Baca juga: Desa Idaman di Pandeglang terisolir akibat banjir

Baca juga: Ribuan rumah terendam banjir dan diterpa angin kencang di Pandeglang
 
Mereka saat ini membutuhkan bantuan pangan, karena kegiatan ekonomi tidak bisa dilakukan akibat banjir masih menggenangi pemukiman.
 
Banjir yang menerjang wilayahnya karena luapan Sungai Cilemer dan Cimoyan menyusul curah hujan tinggi dengan intensitas ringan, sedang dan lebat.
 
Saat ini juga masyarakat terpaksa bertahan di rumah-rumah dan tidak bisa pergi ke sawah maupun ke luar daerah.
 
"Kami berharap lembaga BUMN, Perusahaan Swasta, Pengusaha, Dermawan, Komunitas Sosial dan Asosiasi Profesi dapat terketuk hati untuk membantu warga Desa Idaman yang terdampak banjir," katanya menjelaskan.
 
Masyarakat korban banjir di Desa Idaman juga terserang penyakit menular di antaranya gatal-gatal, pilek, demam dan batuk-batuk.
 
Penyakit tersebut karena buruknya lingkungan akibat terendam banjir setinggi 1,2 meter.
 
Karena itu, Dinas Kesehatan setempat menggelar pengobatan massal untuk mengantisipasi penyakit menular tersebut.
 
Namun, pengobatan massal itu belum seluruh kampung. "Kami memiliki tujuh kampung dan tiga kampung lainnya belum tersentuh pengobatan massal," katanya menjelaskan.
 
Sejumlah warga Idaman Kabupaten Pandeglang membutuhkan bantuan bahan pokok untuk meringankan beban ekonomi keluarga, sebab selama banjir tentu belum bisa melakukan aktivitas ekonomi.
 
"Kami sangat membutuhkan sembako untuk konsumsi pangan keluarga," kata Endoh, warga Desa Idaman Pandeglang.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang Nuriah mengatakan pihaknya sudah mendistribusikan bantuan berupa makanan siap saji sebanyak 600 bungkus, makanan anak 400 bungkus, selimut 100 lembar, kids ware sebanyak 40 paket, air mineral lima dus, mie instan lima dus, beras tiga karung, dan vitamin C sepuluh dus.
 
"Kami berharap bantuan itu dapat memenuhi ketersediaan pangan selama bencana banjir," katanya.*
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022