Jakarta (ANTARA) - PT Prodia Widyahusada telah resmi menandatangani kerjasama dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) guna mengoptimalkan peran layanan kesehatan di masyarakat, meningkatkan kualitas dan kemampuan akademik profesi dokter, serta mendukung perkembangan manajemen pelayanan laboratorium klinik di Indonesia.

Acara penandatanganan dilakukan pada Kamis (29/12) di Prodia Tower, Jakarta yang dihadiri oleh Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Dewi Muliaty, Business & Marketing Director PT Prodia Widyahusada Indriyanti Rafi Sukmawati serta Dr. Ulul Albab, Sp.OG selaku Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.

Dengan kerjasama ini, Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menyampaikan apresiasi kepada PB IDI atas kepercayaannya dalam mengelola hubungan kerjasama strategis bersama Prodia.

“Prodia mengapresiasi kepercayaan PB IDI untuk berkolaborasi dalam membangun paradigma kesehatan di masyarakat. Kami harap kerjasama ini dapat dikelola secara berkelanjutan serta mempertahankan hubungan harmonis yang telah terjalin,” ucap Dewi dalam keterangannya diterima Jumat.

Baca juga: Prodia hadirkan fitur Home Service di Prodia Mobile

“Ke depannya Prodia berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan dinamika dunia kedokteran melalui inovasi-inovasi mutakhir serta penerapan ilmu pengetahuan kedokteran laboratorium yang semakin berkembang dan semakin maju,” sambung Dewi.

Kerjasama yang dibangun antara Prodia dengan PB IDI meliputi kolaborasi dan elaborasi bersama dalam pertukaran wawasan antara Prodia dengan IDI melalui kegiatan seminar, kajian ilmiah, dan kegiatan edukasional lainnya yang melibatkan profesi dokter dan tenaga kesehatan, serta pemeriksaan berkala bagi profesi dokter yang terdaftar sebagai anggota IDI.

Terhitung sejak Januari sampai dengan November 2022, terdapat 8,296 dokter yang telah menerima manfaat dari layanan pemeriksaan laboratorium Prodia. Angka ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan bertumbuhnya jumlah profesi dokter di Indonesia.

"Tentunya sebagai top of mind rujukan laboratorium di Indonesia, Prodia memiliki kapabilitas untuk bisa berkontribusi dalam pemberdayaan profesi dokter dana tenaga kesehatan,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar IDI Dr. Ulul Albab, Sp.OG.

“PB IDI optimis kerjasama ini dapat membawa perkembangan yang signifikan, bukan hanya untuk para profesi dokter, tentunya juga untuk masyarakat melalui aspek pelayanan yang semakin baik,” tutupnya.

Baca juga: Prodia-RSCM jalin kemitraan integrasikan layanan kesehatan digital

Baca juga: Prodia sediakan kemudahan akses pelayanan kesehatan ke Malaysia

Baca juga: Prodia luncurkan tes baru untuk deteksi mutasi gen penyebab kanker


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022