cukup lihat di 'dashboard' Pak Menteri, sudah bisa, beres
Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempercepat integrasi sistem layanan termasuk perizinan untuk mendongkrak capaian investasi di Ibu Kota.

“Jadi, data-data tata ruang detail, kami kirim ke Menteri Investasi biar semua yang mau melakukan investasi cukup lihat di 'dashboard' Pak Menteri, sudah bisa, beres,” kata Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Sinergi kedua pihak itu kemudian menyepakati untuk membentuk tim kecil guna mempercepat sinkronisasi data kebutuhan investor termasuk potensi sejumlah proyek yang berpeluang digarap di Jakarta.

Tim kecil itu, kata Heru, di antaranya diisi beberapa staf dari dinas yang berkaitan dengan kegiatan perizinan.

Baca juga: DKI berhasil tingkatkan realisasi investasi 50,2 persen

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan integrasi sistem keduanya akan mendorong investasi, pertumbuhan ekonomi sekaligus menjawab tantangan resesi ekonomi global.

“Apa yang kami lakukan ini bagian dari salah satu antisipasi untuk melakukan percepatan dan peningkatan,” katanya setelah mengunjungi Heru di Balai Kota Jakarta.

Ia mengharapkan sinergi keduanya akan makin optimal dalam mempercepat penanaman modal d Jakarta.

“Jadi, harapan kami tukar data cepat, pelayanan cepat, sistem terintegrasi, itu sebenarnya intinya,” imbuh Bahlil.

Baca juga: Realisasi investasi Jaksel capai Rp53,59 triliun pada triwulan III

Berdasarkan data BKPM, total capaian penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Jakarta mencapai Rp108,9 triliun selama periode Januari-September 2022.

Realisasi tersebut meningkat 50,2 persen dibandingkan 2021 dengan nilai Rp72,5 triliun pada periode yang sama.

Adapun realisasi PMDN terdiri dari sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, sektor perdagangan dan reparasi, sektor jasa lainnya, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dan sektor pertambangan.

Sedangkan PMA terserap di sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran, sektor jasa lainnya, sektor perdagangan dan reparasi dan sektor pertambangan.

Baca juga: Realisasi investasi dalam negeri di Jakarta capai Rp64,8 triliun

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023