San Salvador (ANTARA) - Kasus pembunuhan di El Salvador berkurang 56,8 persen pada 2022 di tengah penindakan besar-besaran terhadap kejahatan geng, pemerintah melaporkan, Selasa.

Angka itu merupakan penurunan tajam di El Salvador yang selama bertahun-tahun menjadi salah satu negara dengan tingkat pembunuhan terburuk di dunia.

Otoritas mencatat 496 pembunuhan pada tahun lalu, turun dari 1.147 pada 2021, kata Menteri Pertahanan Francis Merino.

Data itu tidak termasuk kematian anggota geng dalam konflik dengan pasukan keamanan, yang akan menambah angka totalnya menjadi 600.

Pemerintah tidak memberikan tingkat pembunuhan, tetapi angka tersebut menurun secara drastis dari rekor 103 pembunuhan per 100.000 penduduk pada 2015, menurut data pemerintah.

Presiden El Salvador Nayib Nukele meminta Kongres untuk menyetujui keadaan darurat sementara, setelah kekerasan melonjak pada Maret. Status tersebut menangguhkan hak konstitusional tertentu selama perang untuk menumpas geng Barrio 19 dan MS-13.

Langkah kontroversial tersebut, yang telah diperpanjang beberapa kali dan tetap berlaku hingga sekarang, melancarkan serangan militer yang menghasilkan lebih dari 60.000 penangkapan terhadap orang-orang yang diduga memiliki kaitan dengan geng.

Kelompok-kelompok HAM mempertanyakan dugaan penyalahgunaan wewenang dalam keadaan darurat itu, termasuk kemungkinan menangkap orang tak bersalah dan menutup-nutupi kematian tahanan di penjara negara.

"Penurunan angka pembunuhan itu merupakan hasil dari keadaan darurat, karena sejumlah pelaku kriminal tidak lagi berada di jalanan untuk menyakiti rakyat," jelas Merino.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa mayoritas rakyat El Salvador menyetujui tindakan pemerintah, yang telah mengerahkan tentara ke daerah-daerah dengan risiko tinggi kejahatan geng.

Sumber: Reuters

Baca juga: El Salvador gelar operasi militer anti narkoba di Malam Natal
Baca juga: El Savador kerahkan 10.000 personel keamanan ke sarang preman
Baca juga: LSM: Jumlah tahanan meningkat, El Salvador terancam krisis kemanusiaan

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023