Denpasar (ANTARA) - Dewa United Banten belum terkalahkan pada tiga pertandingan berturut-turut di Liga Basket Indonesia (IBL) 2023 Seri 1 Bali menyusul kemenangan mereka atas RJ Amartha Hangtuah Jakarta 89-80 di GOR Merpati, Denpasar, Rabu.

Keberhasilan Dewa United pada laga ketiganya itu berkat sumbangsih Ramon Galloway yang merupakan top skor dengan 27 poin, delapan rebound, dan tiga assist. Jika dihitung dari waktu bermain Galloway selama 24 menit 35 detik, pemain berpaspor Amerika Serikat itu rata-rata mencetak lebih dari satu poin tiap menitnya.

Permainan produktif shooting guard teranyar Dewa United itu turut diimbangi oleh Anthony Johnson yang membukukan double-double 14 poin dan 11 rebound.

Kemudian dari jajaran pemain lokal Dewa United, kapten tim Kaleb Ramot Gemilang juga konsisten menunjukkan performa apik, yang pada pertandingan kali ini dia menyumbang 12 poin, enam rebound, dan dua assist.

Di sisi lain, shooting guard Amartha Hangtuah Jakarta, Stevan Neno, mencetak skor terbanyak untuk tim, meskipun ia bukan jajaran starting five. Neno menyetor 24 poin, dua rebound, dan satu assist.

Pemain asing Hangtuah seperti Emmanuel Malou dan Joe-Junior Mvuezolo justru tak begitu bersinar pada laga ketiga tim, meskipun masing-masing sukses mendulang 15 poin dari ring Dewa United.

Baca juga: Bali United kembali berkibar setelah gulung Mountain Gold 79-67

Catatan permainan selepas pertandingan menunjukkan Dewa United unggul tipis dari Amartha Hangtuah terutama untuk persentase keberhasilan lemparan langsung ke ring (field goal) 44 persen berbanding 40 persen. Kaleb Gemilang Cs sukses merangsek ring lawan 30 kali dari 68 percobaan, sementara Neno Cs berhasil menembak tepat ke ring 29 kali dari 72 percobaan.

Sementara untuk keberhasilan tripoin, dua tim punya persentase imbang 45 persen. Amartha kali ini mendulang skor cukup banyak dari tripoin dengan catatan 14 masuk ring dari 31 percobaan, sementara Dewa United berhasil melepas 10 tripoin dari 22 percobaan.

Walaupun demikian, Dewa United lebih sukses mengeksekusi kesempatan lemparan bebas (free throw), yang persentase keberhasilannya 76 persen. Sementara Amartha Hangtuah mengumpulkan 8 poin dari total 16 free throw, yang artinya persentase keberhasilan tim 50 persen.

Di laga ketiganya, Dewa United memimpin skor sejak kuarter pertama sampai kuarter empat. Amartha justru keteteran dari awal laga sampai akhir pertandingan sehingga kesulitan mengejar ketertinggalan apalagi memaksa Dewa United imbang.

Baca juga: Satria Muda belum terkalahkan setelah bekuk Evos Thunder 70-64

Asisten Pelatih Amartha Hangtuah Jakarta Harry Prayogo pada sela-sela jeda paruh pertama pertandingan mengakui timnya kurang agresif, sementara sisi pertahanan banyak celahnya.

Situasi itu memuluskan langkah Galloway bergerak bebas dan mendulang skor sehingga Dewa United Banten memimpin skor sampai 12 poin pada akhir paruh pertama laga.

Di paruh kedua, permainan Amartha Hangtuah tak kunjung membaik. Dewa United lebih produktif mendulang 24 poin di kuarter ketiga, sementara Amartha menambah 21 poin.

Di kuarter keempat, atau babak penentu, Dewa United membuat selisih skor semakin lebar sampai 17 poin.

Hingga pada satu menit terakhir, Joe-Junior Mvuezolo menutup perlawanan Hangtuah lewat hookshot dua poin. Tambahan skor itu tidak mengubah situasi, mengingat Dewa United masih unggul sembilan poin.

Galloway, selepas pertandingan, mengaku senang timnya Dewa United belum terkalahkan selama bermain di IBL 2023 Seri 1 Bali. Ke depan, dia pun berencana terus bermain agresif sampai akhir liga.

Ia juga berharap Dewa United dapat merebut gelar juara IBL musim ini.

“Target kami menang liga. Kami tidak ingin kurang dari itu. Kami mengincar gelar juara,” kata Galloway.

Dewa United masih akan melakoni laga terakhirnya di IBL 2023 Seri 1 melawan West Bandits Solo, Jumat (20/1), sementara Amartha Hangtuah Jakarta punya kesempatan comeback saat melawan RANS PIK Basketball, Sabtu (21/1).

Baca juga: RANS cetak kemenangan perdana setelah pukul telak Tangerang Hawks

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023