Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan LPP Radio Republik Indonesia (RRI) berkomitmen untuk menjaga ruang diskusi yang berkualitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

"Kami akan menjaga ruang talk show diskusi di TVRI dengan kualitas narasumber yang mumpuni dan berkualitas," ujar Direktur Utama (Dirut) LPP TVRI Iman Brotoseno dalam rapat dengan pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Hitung cepat RRI bagian dari jurnalistik

Hal itu disampaikannya menjawab usulan dari anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin yang meminta lembaga penyiaran publik untuk menghadirkan ruang diskusi yang berkualitas dan mengedukasi masyarakat menjelang tahun politik yang semakin hangat.

Iman mengatakan pihaknya akan menghindari proses diskusi debat kusir yang tak berujung dan memilih menghadirkan gelar wicara yang mengedukasi masyarakat.

TVRI, kata dia, menjadi salah satu TV nasional dengan kategori penilaian kualitatif tertinggi di antara TV yang lain karena tidak membuat kegaduhan.

Selain itu, TVRI juga akan memberikan proporsi ruang yang sama kepada seluruh partai politik untuk hadir memberikan edukasi politik kepada masyarakat melalui diskusi yang mencerahkan.

Baca juga: Hitung cepat RRI nyaris sama dengan hasil KPU

Iman juga menyatakan komitmen untuk terus mensosialisasikan tentang pelaksanaan pemilu serentak yang jatuh pada 14 Februari 2024.

"Terkait hasil survei di mana baru 43 persen dari masyarakat yang tahu bahwa tanggal 14 Februari 2024 ada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, kami akan terus melakukan sosialisasi dan informasi-informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat dengan melalui kanal-kanal yang ada," ujar Iman.

Hal senada juga disampaikan Dirut LPP RRI Hendrasmo. Dia menyetujui usulan yang disampaikan TB Hasanudin.

Menurutnya, diperlukan narasumber yang netral dan memiliki kualifikasi yang baik serta ruang diskusi yang mengedukasi dan berkualitas untuk menghadirkan suasana yang sejuk dan damai menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Polri-Antara sepakat perangi hoaks Pemilu 2024

"Kami setuju tentang kualifikasi serta netralitas narasumber untuk ditingkatkan, juga lebih mengedepankan diskusi ketimbang perdebatan supaya ini bisa lebih menyatukan,' ucap Hendrasmo.

Selain itu, kata dia, RRI juga akan meningkatkan literasi tentang hoaks dan mendorong siaran moderasi beragama dalam rangka menghadirkan suasana pemilu yang lebih damai dan mengedepankan kepentingan bangsa.

Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi tentang penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Kita akan terus-menerus untuk melakukan sosialisasi tentang pemilu ini supaya tingkat awareness-nya terus meningkat karena tiap hari kita juga punya filler-filler yang kita siapkan pernyataan Ketua KPU maupun Presiden sendiri selaku Kepala Negara untuk mengingatkan tanggal pemilu," ucap Hendrasmo.

Adapun hasil rapat dengar pendapat tersebut menelurkan sejumlah kesimpulan, yakni Komisi I DPR RI meminta LPP RRI dan LPP TVRI untuk tetap menjadi lembaga penyiaran publik yang memperkuat nilai budaya bangsa, nasionalisme, dan dapat menyelenggarakan siaran yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia. 

komisi I DPR RI juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada LPP RRI dan LPP TVRI atas berbagai inisiatif program edukasi politik, termasuk peningkatan sosialisasi Pemilu 2024 kepada masyarakat dengan mengedepankan wajah demokrasi yang damai dan sesuai dengan perkembangan zaman. 

Selanjutnya, LPP diharapkan tetap menjadi lembaga penyiaran yang independen, adil, netral,ndan tidak berpihak kepada kepentingan kelompok tertentu. 

"Komisi I DPR RI mendukung LPP TVRI dalam meningkatkan kualitas layanan berbasis multi platform melalui berbagai ragam konten dan LPP TVRI atas multi platform digital TVRI melalui aplikasi Over The Top (OTT) sehingga LPP RRI dan LPP TVRI mampu menyajikan diversifikasi konten yang terpercaya dan menjadi pilihan bagi masyarakat," ucap Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari.

​​​​​​​

Baca juga: Media massa miliki peran penting untuk sukseskan Pemilu 2024

Baca juga: Riset sebut isu Pemilu 2024 terbanyak diberitakan media di 2022

Baca juga: Jokowi ingatkan bahaya isu politik identitas dari media sosial

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023