Bandung (ANTARA) -
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mendukung pihak kepolisian menindak tegas pelaku begal dengan ditembak di tempat agar menimbulkan efek jera bagi para pelaku dan mencegah adanya pelaku lainnya.
 
Dia juga sepakat bila hal itu dianggap akan membuat masyarakat bisa merasa lebih aman dan nyaman ketika beraktivitas di Bandung guna mencegah maraknya aksi kriminalitas khususnya pada malam hari.

Baca juga: Polisi kerahkan 80 personel keliling Bandung tiap malam cegah begal
 
"Kami setuju aja, kan polisi paham batas-batasnya. Tapi sekali lagi mudah-mudahan ada efek jera ya," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
 
Menurutnya aksi kejahatan juga di antaranya disebabkan oleh adanya kesempatan. Untuk itu, menurutnya Pemkot Bandung berupaya meminimalisir kesempatan itu dengan memperbanyak lampu penerangan jalan.
 
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di wilayah masing-masing.

Saat ini, menurutnya Pemkot Bandung melalui linmas juga meningkatkan patroli rutin di wilayah-wilayah secara serentak di 30 kecamatan.
 
"Kita siskamling lagi, patroli juga oleh Satpol PP oleh Dishub, Insya Allah itu mengurangi," kata Yana.
 
Sebelumnya, aparat dari Polrestabes Bandung terpaksa menembak kaki beberapa pelaku kejahatan karena berusaha melawan petugas saat diamankan.
 
Adapun pelaku yang ditembak itu yakni tersangka penjambretan terhadap siswi SD di Cicendo, Kota Bandung, pada Kamis (12/1).
 
Selain itu, polisi juga melakukan tindakan serupa kepada pelaku begal yang membacok pengendara ojek online di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung, Selasa (24/1).

Baca juga: Praktisi hukum dorong proses pidana pelaku "begal payudara" di Jakut
Baca juga: Polisi bekuk pemotor berkeliaran lecehkan perempuan di jalanan Bandung
Baca juga: Polisi tangkap seorang begal terhadap taksi daring di Banjarnegara

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023