Brussel (ANTARA) - Inflasi tahunan di zona euro diproyeksikan akan turun ke angka 8,5 persen pada Januari 2023 dari 9,2 persen pada Desember 2022, demikian menurut sebuah perkiraan cepat yang dipublikasikan pada Rabu (1/2) oleh Eurostat, biro statistik Uni Eropa (UE).

Inflasi di zona euro mencapai puncaknya di angka 10,6 persen pada Oktober 2022 dan perlahan-lahan menurun sejak saat itu.

Harga energi masih menjadi penggerak utama bagi tingkat inflasi tahunan di zona euro, dengan kenaikan 17,2 persen dibandingkan Januari 2022 (25,5 persen pada Desember 2022), disusul oleh harga makanan, alkohol, dan tembakau dengan kenaikan 14,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Januari (13,8 persen pada Desember 2022).

"Penurunan dari 9,2 persen menjadi 8,5 persen ini lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Bert Colijn, ekonom senior untuk zona euro di ING.

Inflasi makanan tetap stabil di angka 14,1 persen, sedangkan energi menekan tingkat inflasi di awal tahun ini. Penurunan dari 25,5 persen menjadi 17,2 persen mencerminkan harga pasar yang lebih rendah dan efek dasar negatif yang signifikan, katanya.   

Negara-negara Baltik memproyeksikan tingkat inflasi tertinggi untuk Januari, dengan 21,6 persen untuk Latvia, 18,8 persen untuk Estonia, dan 18,4 persen untuk Lituania.
 
   "Penurunan dari 9,2 persen menjadi 8,5 persen ini lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Bert Colijn, ekonom senior untuk zona euro di ING.


Kenaikan harga energi secara tahunan (yoy) mencapai puncaknya pada Oktober lalu di angka 41,5 persen. Sejak itu, harga energi terus mencatatkan penurunan.

Plafon harga untuk energi menunjukkan dampaknya, tutur Colijn, yang memperkirakan harga energi akan turun lebih lanjut.

"Dalam beberapa hari terakhir, harga minyak Brent dalam euro maupun harga pasar gas alam menurun secara tahunan (yoy), yang akan semakin menekan harga konsumen dalam beberapa bulan mendatang."
 
   Negara-negara Baltik memproyeksikan tingkat inflasi tertinggi untuk Januari, dengan 21,6 persen untuk Latvia, 18,8 persen untuk Estonia, dan 18,4 persen untuk Lituania


Negara-negara dengan tingkat inflasi tahunan terendah antara lain Spanyol dan Luksemburg dengan 5,8 persen, serta Prancis dengan 7 persen.

"Namun, data Januari 2023 untuk Jerman tidak tersedia tepat waktu untuk dipublikasikan oleh Eurostat karena masalah pemrosesan data teknis," kata Colijn. 
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023