Kenaikan itu memang belum membuat industri normal seperti sebelum pandemi COVID-19, tapi setidaknya tumbuh terlebih dahulu
Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Jawa Timur berharap kegiatan Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE) di wilayah setempat dapat tumbuh sebesar 20 persen pada tahun 2023 seiring dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sejak akhir 2022.

"Kenaikan itu memang belum membuat industri normal seperti sebelum pandemi COVID-19, tapi setidaknya tumbuh terlebih dahulu," kata Ketua DPD Asperapi Jatim, Yusuf Karim Ungsi di sela kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) IX di Surabaya, Kamis.

Yusuf mengungkapkan industri MICE belum sepenuhnya pulih pasca-pandemi COVID-19. Pihaknya optimistis tahun ini menjadi kebangkitan industri MICE setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kemungkinan tidak ada resesi.

Pada Musda XI tersebut, Yusuf Karim Ungsi kembali terpilih sebagai Ketua DPD Asperapi Jatim periode 2023-2026 secara aklamasi. Yusuf mengungkapkan Musda IX Asperapi Jatim harusnya dilaksanakan pada September 2022.

"Namun karena MICE di akhir tahun meningkat, dan karena masih adanya PPKM, jadi kami hanya mengandalkan agenda-agenda dari pemerintah. Jadi musda baru bisa dilaksanakan awal tahun ini. Di awal tahun 2023, Musda IX menjadi momentum agar Asperapi dikenal dulu," ujarnya.

Untuk itu dia menggandeng semua pihak, yakni Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kota Surabaya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim untuk berkolaborasi mengenalkan industri MICE.

Baca juga: Ketua Asperapi: Indonesia bisa contoh pameran travel Singapura

Baca juga: Kemenpar minta Asperapi kumpulkan data dampak industri pameran


"MICE di Jatim diharapkan menjadi pemicu kebangkitan ekonomi. salah satunya kami meluncurkan slogan 'Bikin Mice di Jatim saja'. Bayangkan jika dokter kumpul di Jatim, Nahdlatul Ulama bikin peringatan 1 abad di Sidoarjo, berapa uang yang akan terkumpul? Roda ekonomi berputar," katanya.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyatakan, pihaknya mendukung Asperapi  mengenalkan industri MICE di Jatim.

"Kadin Jatim sangat mendukung karena MICE karena salah satu kegiatan untuk mendukung acara. MICE ini industri layanan, sehingga tidak hanya sekadar melaksanakan pameran tapi harus bisa menjamin mendatangkan pembeli. Kalau pariwisata harus bisa mendatangkan wisatawan internasional," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Hudiyono turut memprediksi adanya lonjakan wisatawan di Jatim. Sebab, pemerintah pusat menargetkan adanya 38 juta wisatawan yang datang ke Jatim.

Selain itu, sejumlah kegiatan telah dipersiapkan Jatim untuk mewarnai ekosistem wisata salah satunya Desa Wisata. "Ini menjadi peluang perusahaan MICE untuk melakukan inovasi. Sehingga kegiatan pariwisata dengan adanya MICE akan semakin berkualitas," kata Hudiyono.

Baca juga: Kadin Jatim perkenalkan kopi asal Malang ke Dubes Uni Eropa

Baca juga: Kadin Jatim jalin kerja sama perdagangan dengan Kadin Papua Barat Daya


Pewarta: Willi Irawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023