Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana desa untuk kegiatan penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.

"Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah stunting dan kemiskinan ekstrem adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan dana desa dan APBD yang tersedia," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menko PMK menjelaskan bahwa terdapat tiga prioritas dalam penggunaan dana desa yaitu ketahanan pangan, kemiskinan ekstrem, dan penurunan stunting.

Baca juga: Kemendes PDTT manfaatkan dana desa untuk atasi stunting

Dengan demikian, kata dia, dana desa seharusnya bisa dioptimalkan untuk penanganan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem bahkan bisa juga dilakukan melalui program padat karya dana desa, baik dari segi intervensi spesifik yaitu pemenuhan gizi maupun intervensi sensitif seperti sanitasi.

"Misalnya, dana desa dapat dialokasikan dalam rangka memberikan bantuan bagi masyarakat miskin untuk memelihara ayam, dagingnya bisa untuk makan, kalau ayamnya bisa bertelur, telurnya juga bisa untuk makan, sekaligus merealisasikan ketahanan pangan," katanya.

Kemudian terkait program padat karya dana desa, menurut dia, bisa dilakukan untuk membuat sesuatu yang bermanfaat seperti pembangunan sarana prasarana jamban, MCK, dan sarana air bersih.

Baca juga: Menko PMK: Penanganan stunting libatkan semua kementerian dan lembaga

"Sasaran padat karya bisa untuk membangun MCK, jamban perorangan atau jamban bersama. Dikerjakan masyarakat sekitar sekaligus mendapatkan upah, dan hasilnya bisa dinikmati bersama-sama. Dengan begitu target ketiganya bisa dipenuhi sekaligus dengan memanfaatkan dana desa," katanya.

Menko PMK juga mengatakan bahwa masalah stunting dan kemiskinan ekstrem pada saat ini menjadi salah satu permasalahan yang dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan. Oleh karena itu, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi program prioritas pada tahun 2023.

"Program penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas yang membutuhkan peran aktif seluruh pihak," kata Muhadjir.

Baca juga: Menko PMK: Pemenuhan gizi balita kunci cegah stunting

Menurut dia, permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan dua hal yang saling beririsan.

"Penyebab stunting dilatarbelakangi oleh fenomena kemiskinan ekstrem seperti kendala dalam mengakses kebutuhan dasar, akses air bersih, fasilitas sanitasi, dan lainnya," kata dia.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023