Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) masih memberikan kesempatan kepada atlet non-pelatnas untuk turut bersaing dalam seleksi nasional (seleknas) menjelang SEA Games Kamboja 2023.

"Jadi kita sudah memberikan suatu ketentuan kalau di angkat besi itu fair, ada atlet pelatnas ada atlet non-pelatnas, di luar pelatnas. Jadi kita akan memilih atlet terbaik yang dikirim ke SEA Games. Kita harus fair meskipun kita punya atlet pelatnas ini sudah jago-jago," kata Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono, dikutip dari keterangan bersama Komite Olimpiade Indonesia/NOC Indonesia, Senin.

Pada seleknas kali ini, ada 23 atlet dengan komposisi 10 atlet pelatnas dan 13 lainnya dari luar pelatnas.

Hasilnya, dari kategori putri, atlet non-pelatnas asal Jawa Timur yang turun di kelas 49 kg, Luluk Diana Tri, dipastikan lolos dan akan mewakili Indonesia di SEA Games ke-32 pada 5-17 Mei mendatang.

Lebih lanjut Djoko mengatakan, Luluk akan menjadi pelapis Windy Cantika Aisah yang saat ini sedang berjuang untuk memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Baca juga: Angkat besi Indonesia punya amunisi baru untuk hadapi SEA Games 2023

"Luluk berangkat ke SEA Games karena memang Cantika tidak kami berangkatkan sebab waktunya Asia Championship di Korea sema dengan SEA Games. Cantika pada saat Kejuaraan Dunia yang juga memperebutkan kuota Olimpiade, Cantika belum fit sehingga dia hanya finis di 14 besar. Sekarang sudah fit, angkatan sudah kembali, jadi lebih baik arahkan dia ke Olimpiade. Dia harus ke Paris, saya usahakan dia," papar Djoko.

Di SEA Games 2023 Kamboja, PABSI berharap bisa membawa pulang medali lebih banyak dari gelaran SEA Games sebelumnya di Vietnam tahun 2021.

Kala itu, sektor angkat besi berhasil meraih tiga medali emas, tiga perak dan empat perunggu.

"Target di SEA Games Kamboja lebih, lah, dari sebelumnya. Lihat saja nanti, doakan saja," kata Djoko.

Sementara itu, Komisi Sport And Developement NOC Indonesia Peter Taslim optimistis cabang olahraga angkat besi Indonesia dapat melahirkan calon juara baru.

“Sekarang dan akan datang bakal ada idola yang baru. Mereka adalah atlet-atlet daerah berlomba untuk menjadi juara. Ini menandakan kerja sama yang baik antara pusat dan daerah. Calon-calon juara baru lahir dari setiap klub daerah," kata Peter.

Baca juga: PABSI luncurkan buku untuk pembinaan jangka panjang atlet angkat besi
Baca juga: Lifter Rahmat Erwin cetak rekor dunia di Kejuaraan Dunia 2022
Baca juga: Eko Yuli masuk daftar pengajuan kualifikasi Olimpiade Paris 2024


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023