Kami terus berupaya agar ke depan bisa bekerja sama perusahaan yang ada di NTT sehingga bisa merekrut tenaga kerja yang sudah kami latih
Kupang (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pelatihan keterampilan kerja untuk 200 orang agar bisa mereka memiliki keahlian sebagai modal bekerja maupun menjalankan usaha sendiri.

"Pelatihan keterampilan kerja terus berjalan secara berkelanjutan. Di 2023 ini kami targetkan ada 200 orang menjadi peserta pelatihan di BLK NTT," kata Kepala BLK NTT Charles BM Foeh ketika ditemui di Kupang, Selasa.

Ia menjelaskan pelatihan diberikan sesuai program kejuruan yang dijalankan BLK NTT, antara lain bangunan, teknik listrik, teknik las, pariwisata, tata kecantikan, teknologi informasi dan komunikasi, serta industri kreatif.

Pelatihan, lanjut dia, terbuka untuk semua masyarakat di NTT yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan minimal berijazah Sekolah Dasar (SD). Informasi terkait persyaratan mengikuti pelatihan kerja ini, kata dia, juga telah disebarluaskan melalui media massa, media elektronik, dan media sosial.

Baca juga: Pemerintah pusat mengalokasikan Rp100 miliar bangun BLK di NTT

Ia mengatakan sejauh ini para peserta yang sudah mengikuti pelatihan, pada umumnya mendirikan usaha atau bergabung dengan perusahaan mitra, baik di dalam maupun luar NTT.

BLK NTT, kata dia, sudah menjalankan Program Antar-Kerja Antar-Daerah (AKAD) untuk menyalurkan tenaga kerja di perusahaan yang bekerja sama, seperti di bidang kelistrikan maupun perhotelan.

"Kami terus berupaya agar ke depan bisa bekerja sama perusahaan yang ada di NTT sehingga bisa merekrut tenaga kerja yang sudah kami latih," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga sedang berproses untuk membentuk forum kerja sama dan pelatihan serta industri untuk bisa mendiskusikan terkait tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Charles berharap melalui program pelatihan kerja yang dijalankan secara berkelanjutan, semakin banyak warga NTT yang dibekali dengan keterampilan bekerja sehingga siap bekerja di perusahaan maupun membangun usaha sendiri yang pada akhirnya dapat berdampak mengurangi pengangguran di provinsi setempat.

Baca juga: Gubernur NTT resmikan BLK Luar Negeri di Kota Kupang
Baca juga: Wapres minta Kemenaker perbanyak jumlah BLK komunitas

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023