Berlin (ANTARA) - Eropa akan memperketat sanksi terhadap Rusia pada sekitar peringatan tahunan dimulainya invasi ke Ukraina sebagai sinyal kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, kata Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu, menjelang KTT spesial Uni Eropa.

"Putin tidak akan mencapai tujuannya, tidak di medan peperangan dan tidak melalui perdamaian yang didiktekan," kata Scholz kepada Bundestag (DPR Jerman).

Scholz mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) akan mendukung Ukraina sepanjang dibutuhkan dalam perang yang dimulai pada 24 Februari tahun lalu.

Sumber diplomatik mengatakan kepada Reuters bulan lalu bahwa negara-negara UE sedang merancang paket sanksi ke-10 yang akan siap pada sekitar peringatan tahunan invasi Rusia ke negara tetangganya tersebut.

Scholz juga mengkritik persaingan di antara sejumlah negara mengenai siapa yang dapat mengirim persenjataan yang lebih banyak dan lebih baik ke Ukraina, karena hal itu dinilai memperlemah persatuan sekutu.

"Kami melestarikan dan memperkuat ikatan ini dengan pertama mempersiapkan keputusan secara rahasia, dan baru kemudian mengumumkannya," kata Scholz berdasarkan isi pidatonya, merujuk kepada kerja sama dengan Presiden AS Joe Biden dalam kaitannya dengan memasok tank tempur modern ke Ukraina.

Di luar perang di Ukraina, pemimpin UE juga akan membahas migrasi tidak biasa dan situasi ekonomi blok tersebut dalam KTT spesial di Brussels pada Kamis dan Jumat.

Scholz mengatakan Eropa tidak perlu menutup diri dari UU Pengurangan Inflasi Amerika Serikat (IRA) terkait jumlah subsidi, tapi menambahkan bahwa pemimpin Eropa memerlukan analisis terperinci sebelum mereka mengatasi ketimpangan apa saja dalam program tersebut.

Perlombaan subsidi dengan Amerika Serikat adalah respons yang salah bagi UE, lanjut Scholz, yang mengatakan bahwa Jerman berusaha memperdalam hubungan ekonominya dengan AS.

"Pembicaraan yang tengah berlangsung mengenai IRA adalah titik awal yang baik untuk ini, setidaknya bila AS menghapus aturan yang membuat perusahaan Eropa merugi dibandingkan perusahaan dari Kanada dan Meksiko, sebagai contoh," kata Scholz.

Dia mengemukakan permintaan UE agar mendapatkan perlakuan yang sama dengan negara mitra dagang AS yang kebanyakan manufakturnya tercakup dalam skema subsidi.

Sumber : Reuters
Baca juga: Saudi peringatkan sanksi ke Rusia dapat akibatkan krisis energi
Baca juga: Kanada jatuhkan sanksi kepada Rusia, Moskow janjikan aksi balasan
Baca juga: Presiden Ukraina: Kekalahan Rusia bergantung pada sanksi yang efektif

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023