24 saham membukukan keuntungan, sementara 16 saham lainnya menderita kerugian.
Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (8/2), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,18 persen atau 12,52 poin menjadi menetap di 7.119,83 poin.

Indeks CAC 40 menyusut 0,07 persen atau 4,75 poin menjadi 7.132,35 poin pada hari Selasa (7/2) setelah merosot 1,34 persen atau 96,84 poin menjadi 7.137,10 poin pada hari Senin (6/2), dan bertambah 0,94 persen atau 67,67 poin menjadi 7.233,94 poin pada hari Jumat (3/2).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 24 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 16 saham lainnya menderita kerugian.

Societe Generale SA atau dikenal sebagai SocGen, perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Prancis, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,03 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi produk kaca, material berkinerja tinggi, dan material konstruksi Compagnie de Saint-Gobain SA anjlok 3,99 persen, serta perusahaan energi dan minyak bumi terintegrasi multinasional Eropa TotalEnergies SE merosot 1,91 persen.

Sementara itu, BNP Paribas SA, grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis terangkat 2,42 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang menawarkan rangkaian lengkap layanan listrik, gas, dan energi terkait serta lingkungan di seluruh dunia Engie SA meningkat 1,95 persen, serta perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA menguat 1,58 persen.

Baca juga: Saham Prancis rugi hari kedua, indeks CAC 40 menyusut 0,07 persen
Baca juga: Saham Prancis berakhir negatif, indeks CAC 40 merosot 1,34 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023