Merdeka Grup menyadari pentingnya untuk berperan aktif dalam mendorong perekonomian masyarakat sekitar operasi tambangJakarta (ANTARA) - Emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menekankan pentingnya menggerakkan roda perekonomian lokal dengan menerapkan kebijakan yang berpihak kepada sumber daya dan komoditi lokal.
Chief External Affairs MDKA Boyke Poerbaya Abidin mengatakan, perseroan berkomitmen untuk memberdayakan pemasok lokal dan mendukung peningkatan perekonomian masyarakat terutama di sekitar area operasi grupnya seperti Banyuwangi,(Jawa Timur) Pulau Wetar dan Kabupaten Pohuwato (Gorontalo).
"Merdeka Grup menyadari pentingnya untuk berperan aktif dalam mendorong perekonomian masyarakat sekitar operasi tambang, selain bekerja sama dengan para pelaku ekonomi lokal yang berorientasi pada pengembangan usaha, kami juga meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak, penerimaan tenaga kerja lokal, program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, dan lainnya," ujar Boyke dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Merdeka sendiri merupakan perusahaan induk pertambangan logam dan mineral Indonesia yang mengeksplorasi, mengekstraksi, dan memproduksi emas, perak, tembaga, dan mineral lain melalui anak-anak perusahaannya yang tersebar di Indonesia.
Di Banyuwangi, anak perusahaan Merdeka, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) terus berkembang dan telah bermitra dengan lebih dari 150 pemasok lokal untuk membantu memenuhi kebutuhan operasi tambang, mulai dari; pemasok tenaga kerja, transportasi, pelayanan kesehatan hingga pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman untuk dikonsumsi oleh karyawan dengan nilai kontrak mendekati Rp100 miliar.
Baca juga: Perusahaan pertambangan global gelisah hadapi dilema pertumbuhan
Dari kerja sama yang dibangun dengan pemasok lokal di kawasan Kecamatan Pesanggaran dan sekitarnya, aktivitas ekonomi masyarakat menjadi semakin dinamis.
Sementara itu, operasi PT Batutua Kharima Permai - PT Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR) di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya, juga turut mendorong roda perekonomian di wilayah sekitar dengan mengambil pasokan pertanian dari 128 petani sayur dan buah untuk diolah dan disantap karyawan di dalam site.
Selain sektor pertanian, PT BKP-BTR juga menerima pasokan bahan pangan seperti daging ayam, telur ayam, ikan dan makanan pelengkap dari 70 warga dari dua desa terdekat di Pulau Wetar, yakni Desa Lurang dan Desa Uhak. Selama 2022, BKP-BTR nilai pembelian dari pemasok pangan lokal mencapai lebih dari Rp18 miliar.
Sedangkan, di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Proyek Tambang Emas Pani yang dioperasikan oleh anak usaha grup Merdeka, PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) juga menyadari pentingnya melakukan stimulus dalam mendorong geliat perekonomian lokal. Walaupun saat ini masih dalam proses konstruksi, proyek Tambang Emas Pani tersebut menerima pasokan makanan, hingga kebutuhan umum para karyawan, seperti sepatu dan helm pelengkap saat kerja dari pemasok lokal senilai kurang lebih 35 milyar rupiah.
Kegiatan pengembangan masyarakat dari anak usaha grup Merdeka dalam konteks ekonomi lokal, diprioritaskan untuk meningkatkan kapasitas pelaku bisnis lokal, agar masyarakat sekitar dapat menjadi bagian dari rantai pasok perusahaan dan dapat terus mengembangkan usahanya. Operasi anak usaha Grup Merdeka juga memiliki dampak ekonomi tidak langsung, yakni mempengaruhi daya beli pemasok di tempat lain di sektor bisnis lokal sepanjang rantai pasok barang dan jasa.
Program peningkatan kapasitas dan pengembangan ekonomi lokal di luar sektor pertambangan telah disiapkan Merdeka di seluruh wilayah operasinya untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat lokal wilayah terdampak operasi pada masa yang akan datang.
Saat ini Merdeka tengah mempersiapkan proyek selanjutnya, yaitu proyek Tembaga Tujuh Bukit melalui PT BSI, untuk terus melakukan eksplorasi lanjutan dan mengembangkan cadangan sumber daya mineral yang melimpah berupa tembaga dan emas di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan. Dengan adanya kandungan mineral yang besar tersebut diperkirakan umur tambang dapat bertahan lebih dari 40 tahun ke depan.
Dengan demikian PT BSI dapat terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi tidak hanya untuk Banyuwangi tetapi juga Indonesia melalui pendapatan asli daerah, penciptaan lapangan kerja, Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dan pengembangan usaha bagi mitra usaha nya di Banyuwangi.
Baca juga: Bahlil minta investor Prancis kolaborasi dengan pengusaha lokal
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
