Washington (ANTARA) - Staf Dana Moneter Internasional (IMF) akan menemui pejabat Ukraina di Warsawa, Polandia, pada pekan depan, menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut pada Jumat (10/2).

Informasi itu muncul setelah Ukraina mendesak program pinjaman miliaran dolar untuk menutupi defisit anggaran akibat perang melawan Rusia.

Kantor berita Ukraina Interfax awal bulan ini mengutip Menteri Keuangan Serhiy Marchenko yang menyatakan bahwa Ukraina berharap untuk memulai negosiasi awal dengan IMF selama kuartal kedua 2023.

IMF belum berkomentar terkait misi staf tersebut, dua bulan setelah IMF menyetujui program pengawasan empat bulan bagi Ukraina yang bertujuan mempertahankan stabilitas ekonomi di negara itu setelah invasi Rusia, dan untuk membantu mendorong pembiayaan melalui donor.

Ketika itu, IMF menyatakan program pengawasan dengan dukungan dewan (PMB) "akan membantu melancarkan jalan menuju kemungkinan program yang didukung IMF sepenuhnya".

Cakupan program itu hingga kini masih diperdebatkan, mengingat kendala yang dihadapi IMF untuk meminjamkan dana ke negara yang sedang berperang.

Pejabat Ukraina mengatakan negaranya membutuhkan setidaknya 38 miliar dolar (sekitar Rp577,14 triliun) untuk menutupi defisit anggaran dan sebanyak 17 miliar dolar (sekitar Rp258,19 triliun) guna perbaikan dan pembangunan kembali infrastruktur energi penting.

Para pakar mengemukakan kebutuhan Ukraina sebenarnya lebih tinggi dari itu, mengingat tingkat kerusakan akibat serangan Rusia dalam beberapa bulan terakhir.

Sumber: Reuters

Baca juga: OPCW: Belum ada laporan penggunaan senjata kimia oleh Ukraina
Baca juga: Rusia lancarkan serangan di seluruh Ukraina, hantam pembangkit listrik

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023