"Untuk pengunduran diri (Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim) ini, saya belum jelas seperti apa karena saya juga belum menerima surat tembusannya," kata Nina Agustina kepada wartawan di Indramayu, Jawa Barat, Selasa.
Nina terlihat sempat kaget ketika dikonfirmasi sejumlah awak media mengenai surat pengunduran diri Wakil Bupati Lucky Hakim dari jabatannya karena hingga kini belum menerima surat tembusannya.
Baca juga: Gerindra belum terima surat pengunduran diri Wabup Indramayu
Bupati Nina juga belum bisa menjelaskan secara detail mengenai situasi yang sedang terjadi, mengingat sampai saat ini belum ada komunikasi dengan Wakil Bupati Lucky.
Namun, Nina memastikan hubungannya dengan Wabup Lucky berjalan normal tanpa ada masalah karena selama ini berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing di Pemerintah Kabupaten Indramayu.
"Tidak ada masalah dengan wakil bupati, kami sudah mempunyai tupoksi, bagaimana sebagai kepala daerah dan sebagai wakil," tuturnya.
Baca juga: DPRD Indramayu proses pengunduran diri Wabup Lucky setelah reses
Nina menambahkan pihaknya juga tidak ingin sesuatu yang sudah menjadi keputusan Wakil Bupati Lucky Hakim untuk mengundurkan diri menjadi polemik negatif.
Nina menjamin antara dirinya dengan Wakil Bupati Lucky tidak ada permasalahan, apalagi keduanya sudah kenal lama, terutama di dunia satwa.
"Untuk permasalahan ini kita tidak perlu menjadikan polemik yang negatif. Intinya saya tidak memiliki masalah apa pun dengan wakil bupati dan dengan Lucky Hakim saya sudah berteman lama," katanya.
Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim mengajukan surat pengunduran diri kepada pimpinan DPRD Kabupaten Indramayu pada Senin (13/2) dan surat tersebut tersebar di jagat maya.
Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Saefudin membenarkan bahwa Wakil Bupati Lucky Hakim telah menyerahkan surat pengunduran diri ke Sekretariat DPRD pada Senin (13/2).
"Saya dihubungi oleh pak sekwan (sekretaris dewan), katanya ada Pak Lucky datang ke sekretariat menyerahkan surat pengunduran diri dan diterima sebagaimana surat resmi, tapi surat itu belum sampai ke meja saya," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
