Jumlah kendaraan yang melintas di jalur arteri mulai ada peningkatan dibandingkan hari biasa
Cirebon (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendata sebanyak 40.887 kendaraan yang teridentifikasi digunakan untuk mudik telah melewati jalur arteri di wilayah itu sampai H-6 Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024.

Salah satu petugas Dishub Indramayu Dedi Wiginarto mengatakan kendaraan yang datang dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah itu didominasi sepeda motor dengan jumlah 24.658 unit.

“Dari H-7 sampai sekarang Kamis, pergerakan kendaraan yang masuk wilayah jalur Pantai Utara (Pantura) Indramayu sudah tercatat sekitar 40.887 unit,” kata Dedi di Indramayu, Kamis.

Menurut dia, lonjakan kendaraan di sepanjang jalur Pantura Indramayu ini perlahan meningkat seiring makin banyaknya perantau yang melakukan mudik ke kampung halaman.

Baca juga: Jalur Pantura Bekasi mulai dipadati pemudik

“Jumlah kendaraan yang melintas di jalur arteri mulai ada peningkatan dibandingkan hari biasa,” ujarnya.

Ia menyebut untuk menghadapi datangnya pemudik, Dishub bersama Polres Indramayu telah menyiapkan strategi dalam pengaturan arus kendaraan sehingga kondisi lalu lintas saat musim mudik tetap terkendali.

Sementara itu Kepala Polres Indramayu AKBP Fahmi Siregar menjelaskan beberapa skema pengaturan lalu lintas yang diterapkan, misalnya dengan mengalihkan kendaraan yang melaju ke arah Jakarta agar melewati rute lain.

Baca juga: Lalu lintas kendaraan di jalur pantura Pekalongan-Batang ramai lancar

Rekayasa lalu lintas yang bersifat terbatas ini, kata dia, bertujuan mengurangi kepadatan kendaraan dari arah Subang menuju Cirebon.

“Dua hari yang lalu kami juga menutup ratusan titik putar balik atau u-turn yang legal maupun ilegal. Kami hanya membuka 34 titik u-turn,” ujar Fahmi.

Polres Indramayu memprediksi lonjakan arus kendaraan mulai terjadi pada Jumat (5/4) siang besok, khususnya sepanjang jalur arteri pantura di kabupaten itu.

Baca juga: Tim gabungan cek kendaraan pemudik di jalur pantura Cirebon

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024